Dialektis.co – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Hal ini sebagai bentuk upaya meningkatkan layanan pendidikan, khususnya sekolah penyelenggara inklusi di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bontang,
Kerja sama tersebut dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama Nomor 400.3.9.4/198/DISDIKBUD/2024 dan 6935/UNI/FPSi/KSMA/KS/2024, antara Disdikbud Kota Bontang dan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kolaborasi ini berfokus pada penelitian dan program pendidikan inklusi bagi para guru SD dan SMP negeri di Bontang.
Dalam rangka pelaksanaan kerja sama ini, Disdikbud mengirimkan sejumlah guru untuk mendapatkan pelatihan khusus terkait penanganan anak berkebutuhan khusus di sekolah.
Langkah ini sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 48 Tahun 2023, yang mengatur tentang akomodasi yang layak bagi peserta didik penyandang disabilitas di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga pendidikan tinggi.
Kebijakan ini menegaskan pentingnya memberikan akses yang setara bagi seluruh anak didik, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.
Pelatihan atau Bimbingan Teknis (Bimtek) ini diikuti oleh 65 peserta yang terdiri dari 42 guru SD, 20 guru SMP, dan 3 peserta dari Pusat Layanan Disabilitas (PLD).
Bimtek tersebut dipandang sebagai langkah penting untuk membekali para pendidik dengan kemampuan serta pengetahuan yang memadai dalam menangani siswa berkebutuhan khusus di sekolah mereka.
Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan nyaman bagi seluruh peserta didik.
Kepala Disdikbud Bontang, Bambang Cipto Mulyono melalui Sekretaris Disdikbud Kota Bontang, Saparudin, yang juga merupakan Ketua Tim Percepatan Pelaksanaan Inklusi di Disdikbud Kota Bontang, menyampaikan, Bimtek ini dilaksanakan melalui sistem gabungan, yaitu daring dan luring.
Tahap pertama, dilakukan secara tatap muka pada 17 hingga 23 September 2024 di Fakultas Psikologi UGM Yogyakarta.
Para guru akan diberikan materi yang mencakup berbagai aspek penting, seperti disabilitas, pendidikan inklusi, Universal Design for Learning, asesmen kebutuhan siswa, suara anak, dan kolaborasi.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan berbagai pengalaman belajar yang beragam.
Sementara, tahap kedua akan berlangsung pada Oktober 2024 secara daring melalui platform Zoom. Pada tahap ini, para guru akan melaksanakan praktik langsung di sekolah masing-masing dengan menerapkan materi yang telah dipelajari.
Diskusi mengenai kasus-kasus spesifik yang dihadapi para siswa dalam pendidikan inklusi akan menjadi salah satu bagian penting dalam proses pembelajaran ini, di mana para guru diharapkan dapat saling berbagi solusi.
Tidak berhenti di situ, pada Desember 2024, tim dosen dan pengajar dari Fakultas Psikologi UGM akan melakukan kunjungan langsung ke Kota Bontang untuk mengamati proses implementasi pembelajaran di kelas.
Mereka juga akan mengadakan Forum Group Discussion (FGD) dengan para guru, siswa, serta orang tua siswa guna memastikan efektivitas dari program pendidikan inklusi ini.
Program pendidikan inklusi ini diharapkan dapat berjalan selaras dengan kurikulum Merdeka yang saat ini sedang diterapkan di berbagai sekolah. Saparudin, menyatakan bahwa setiap peserta didik, tanpa kecuali, harus mendapatkan hak pendidikan yang layak.
“Penyelenggaraan pendidikan di kurikulum Merdeka harus mengakomodasi seluruh peserta didik dalam rangka memberikan hak-hak mereka sebagai warga negara untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan layanan yang sama,” tegasnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/9/2024).
Dengan program ini, diharapkan seluruh guru yang mengikuti pelatihan mampu memberikan layanan pendidikan yang lebih baik kepada siswa penyandang disabilitas.
Disdikbud berharap program ini dapat menjadi langkah maju dalam mewujudkan pendidikan inklusif yang merata di seluruh wilayah kota, sehingga tidak ada anak yang tertinggal dalam proses pendidikan. (*).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post