DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Kota Bontang Bakhtiar Wakkang dengan tegas meminta Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskop-UKMP) Asdar Ibrahim, dicopot dari jabatannya.
Menurut BW –sapaan akrabnya, Kadis Diskop-UKMP itu telah gagal menyelasaikan sejumlah persoalan.
Bahkan ia menyebut kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tersebut sudah tidak layak lagi memimpin suatu organisasi pemerintahan.
Hal itu ia sampaikan langsung di hadapan Wakil Wali Kota Bontang Najirah, pada rapat paripurna pembahasan Raperda APBD 2022, Selasa (19/10/2021).
Pernyataan keras politisi NasDem itu bermula saat ia menyoroti minimnya kehadiran Kepala OPD pada rapat anggaran tersebut. Kadis Diskop-UKMP termasuk yang mangkir.
“Menurut kami Kepala Diskop-UKMP ini sudah tidak layak lagi memimpin suatu organisasi pemerintah. Kita minta Wali Kota mencopot yang bersangkutan,” ucap anggota Komisi II DPRD Bontang itu.
Bukan tanpa sebab, BW menjelaskan permintaan untuk mencopot Kepala Dinas tersebut didasari buruknya kinerja. Salah satunya gagalnya pertumbuhan ekonomi di pasar tradisional.
Menurutnya, tidak ada peningkatan pertumbuhan ekonomi di pasar tradisional. Pasar sepi, aktivitas ekonomi masyarakat tidak berjalan baik. Kinerja Diskop-UKMP sangat buruk.
Lebih jauh BW mengingatkan pemerintah, buruknya kinerja Diskop-UKMP dinilai sangat berpengaruh pada tata kelola pasar yang berdampak langsung pada pergerakan ekonomi pedagang dan masyarakat.
“Mulai hari ini, saya gulirkan tandatangan anggota dewan. Agar Kepala Diskop-UKMP dicopot, apalagi di paripuna ini juga tidak hadir, mending dicoret saja semua kegiatan seremoni dinas itu,” tegasnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Najirah menanggapi serius desakan untuk mencopot salah satu anak buahnya itu. Ia pun mengakui, masukan yang diberikan wakil rakyat tersebut akan menjadi salah satu bahan evaluasi menilai kinerja kepala OPD.
“Iya, itu salah satu yang akan kami evaluasi lah. Tentu akan ada penilaian,” ujarnya saat ditemui usai rapat.
Sebelumnya, dalam jalannya paripurna Najirah sedikit membela ketidak hadiran sejumlah kepala OPD dalam rapat paripurna anggaran tersebut.
Ia menyebut, saat ini kegiatan disetiap OPD cukup padat. Mengingat sebelumnya banyak agenda yang tertunda lantaran pandemi, selain itu banyak yang tengah mengejar penyelesaian kegiatan hingga akhir tahun. (Yud/DT).
Discussion about this post