DIALEKTIS.CO – Jalan poros Bontang – Samarinda akan segera dilengkapi rest area. Kepastian itu menyusul dikucurkannya anggaran senilai Rp 3,5 Miliar untuk mewujudkannya.
Bahkan pengerjaan proyek yang diprakarsai oleh PJ Gubernur Kaltim, Akmal Malik itu sudah dimulai pada 11 Februari lalu. Lokasinya di Desa Prangat Baru, KM 59, Kutai Kartanegara.
Uniknya lagi, anggaran pembangunan rest area ini bersumber dari dukung sejumlah perusahaan di Kaltim. Diantaranya, PT Indominco Mandiri, PT Theis dan Bayan Group. Ada juga PT Pertamina dan Pupuk Kaltim (PKT).
Ketua Forum Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Sektor Minerba Kaltim Muslim Gunawan mengatakan, rest area ini akan dibangun dengan konsep sehijau mungkin atau ramah lingkungan.
Rest area nantinya akan memiliki empat bangunan yang akan menjadi etalase UMKM setempat. Di lokasi itu juga akan disiapkan taman bermain bagi anak (play ground) dan camping ground.
“Total biaya Rp 3,5 miliar merupakan sumbangan dari perusahaan tambang di Kaltim,” ujarnya.
Terpisah, sebelumnya Pj Gubernur Akmal Malik menyampaikan ide usulan pembangunan rest area ini muncul lantaran di beberapa edisi kunjungannya ke daerah, dirinya kerap kesulitan menemukan toilet.
Terkadang, rombongan memanfaatkan toilet yang ada di masjid atau musala yang terlihat di jalan. Rest Area Odah Singgah diharapkannya bukan sekadar menjadi deretan toilet umum atau bangku panjang ditempatkan.
Fasilitas itu mesti dimanfaatkan untuk menjadi ruang para pelaku UMKM setempat memasarkan produknya. Membangun utilitas serupa, bukanlah perkara mudah. Selama ini, lahan kerap jadi kendala.
Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menerangkan, pemerintah tak bisa asal membangun fasilitas umum seperti itu di atas lahan warga. Kecuali, ada mekanisme pengelolaan yang jelas. Seperti diserahkan ke BUMDes.
“Kalau ada lahan strategis yang diajukan, pasti bisa,” katanya beberapa waktu lalu.
Di luar mekanisme itu, pembangunan rest area tak mungkin bisa dibangun pemerintah sendirian. Rest Area Odah Singgah saja, lanjut dia, berasal dari kerja sama dengan sejumlah perusahaan melalui program CSR.
“Bisa juga kabupaten/kota mengusulkan lahan, nanti kami yang bangun fasilitasnya,” tutupnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post