Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home KABAR PARLEMEN

Dewan Soroti Lambatnya Serapan Anggaran Penanganan Covid-19

Redaksi by Redaksi
April 11, 2021
Dewan Soroti Lambatnya Serapan Anggaran Penanganan Covid-19

Anggota DPRD Kaltim Salehuddin (Foto/dok.dialektis.co)

Share on FacebookShare on Twitter

DIALEKTIS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim Salehuddin menanggapi serapan anggaran penanganan Covid-19 tahun 2020.

Dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim tahun anggaran 2020 dana yang yang terserah hanya sebesar 48 persen. Menurut Salehudin serapan anggaran itu termasuk kecil.

Tapi secara umum pihaknya mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Pemprov Kaltim, tetapi dia berharap kedepan realisasi bisa berjalan lebih cepat.

Hal tersebut agar bantuan pengadaan kesehatan tidak harus menunggu lama sehingga proses pelayanan terutama Covid-19 bisa terealisasikan dengan cepat.

“Kita apresiasi, tetapi perlu dimaksimalkan lagi. Apalagi anggaran yang digelontorkan juga besar,”kata Salehudin.

Anggaran penanganan Covid-19 tahun 2020 untuk Kaltim sebesar 500 miliar. Adapun anggaran tersebut digunakan untuk tiga komponen. Yakni penanganan kesehatan sebesar 250 miliar.

Salehudin menyebutkan bahwa DPRD terutama komisi IV dari awal telah berupaya melakukan koordinasi terkait dengan realisasi anggaram tersebut. Tetapi menurutnya karena situasi Covid-19 pada saat terjadi, ada proses adaptasi yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan.

Proses adaptasi itu misalnya belanja tidak langsung, belanja tak terduga mekanismenya tidak sama dengan mekanisme belanja normal.

Politisi Golkar tersebut menjelaskan misalnya bantuan jaring pengaman sosial sosial tidak berjalan dengan cepat karena Dinas Sosial perlu melakukan verifikasi beberapa kali.

Karena beberapa data yang disampaikan itu terduplikasi satu sampai dua kali. Sehingga Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tidak serta merta melakukan realisasi pembayaran.

Dalam pengadaan kesehatan, menurut Wakil Rakyat Dapil Kukar tersebut kenapa tidak terealisasi dengan baik karena pada saat pengadaan baju asmat misalnya tidak serta merta ada. Karena pada saat itu kondisi barangnya langka dan sulit sehingga perlu waktu.

Termasuk menurutnya yang terdampak secara ekonomi Dinas Perindakom, Dinas Parawisata Dinas Kelautan, pada saat proses masuk beberapa warga masyarakat terdampak, data tidak tersaji dengan baik dan tidak bisa tereksekusi BPKAD.

“Sehingga hal tersebut menjadi bagian permasalahan menyebabkan realisasi menurut mereka cukup kecil,” ucapnya.

Selain itu juga untuk bantuan tak terduga khusus Covid-19 memang melibatkan banyak unsur.

Sesuai dengan kebijakan pemerintah ada beberapa OPD, misalnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Diskominfo, Dinas Tenaga kerja dan lain-lain yang berhimpun menjadi satu.

“Kehati-hatian juga menjadi pertimbangan mereka sehingga perlambatan dalam proses,” tutupnya. (*)

Print Friendly, PDF & Email
ShareTweetShare
Previous Post

Gempa Susulan Kembali Mengguncang Kabupaten Malang

Next Post

Soal Jalan di Tanah Datar, Harun Minta Gubernur Turun Tangan

Related Posts

Arfian Arsyad Apresiasi Kinerja Pemkot “100 Hari Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem”
DPRD Bontang

Kontrak Individu atau Modal Usaha, Dewan Arfian Dukung Solusi Pemkot untuk Honorer

Pabrik Soda Ash Segera Dibangun, Dewan Minta Disnaker Ambil Peran Penting
DPRD Bontang

Pabrik Soda Ash Segera Dibangun, Dewan Minta Disnaker Ambil Peran Penting

Kawal Proyek Pabrik Soda Ash, Dewan Dorong Pelibatan Pengusaha Lokal
DPRD Bontang

Kawal Proyek Pabrik Soda Ash, Dewan Dorong Pelibatan Pengusaha Lokal

Rapat Kerja, Komisi A Minta Naskah Akademik Rapeda Kesehatan Diubah 
DPRD Bontang

Heri Keswanto Minta Sarpras di Puskesmas Pembantu Bontang Kuala Ditingkatkan

Bontang Dibayangi Krisis Lahan Makam, Sahib Desak Bebaskan Lahan Tiap Kecamatan
DPRD Bontang

Bontang Dibayangi Krisis Lahan Makam, Sahib Desak Bebaskan Lahan Tiap Kecamatan

Dewan Sahib Minta Kasus Banyaknya Mur & Baut di Pelataran BK Hilang Diusut Tuntas
DPRD Bontang

Dewan Sahib Minta Kasus Banyaknya Mur & Baut di Pelataran BK Hilang Diusut Tuntas

Next Post
Soal Jalan di Tanah Datar, Harun Minta Gubernur Turun Tangan

Soal Jalan di Tanah Datar, Harun Minta Gubernur Turun Tangan

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.