DIALEKTIS.CO — Rencana pemanfaatan lahan terbuka hijau, Lapangan HOP 1, Kelurahan Satimpo, dipertanyakan anggota DPRD Bontang Tri Ismawati. Ia meminta sarana olahraga warga itu dipertahankan.
Politisi Berkarya itu menilai, sebagai kota berkembang, masyarakat sangat membutuhkan fasilitas umum untuk berolahraga. Tidak sekedar diubah jadi area perkantoran.
Lahan hibah dari Yayasan Badak ini sebelumnya dimanfaatkan sebagai ruang terbuka bagi publik. Bukannya membenahi fasilitas kawasan, pemerintah justru membangun kantor di sekitar lahan tersebut.
Setelah Kantor Kelurahan dibangun, giliran Kantor Bawaslu dan Rumah Kreasi Milenial yang bakal didirikan.
“Lapangan HOP 1 itu merupakan tempat warga berolahraga. Saya berharap fungsi sarana berolahraga dipertahankan. Minimal bangun jogging track di situ,” pintanya kepada Wali Kota saat rapat paripurna, Senin lalu.
Menurutnya perlu perencanaan yang matang. Sehingga rencana pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat seiring dengan keinginan masyarakat setempat.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Bontang Basri Rase meyakinkan perencanaan pembangunan di area lapangan HOP 1 tidak akan menghilangkan fungsi ruang terbuka publik dan sarana olahraga.
“Perencanaannya sudah di susun di Bidang Cipta Marga PUPRK. Di situ juga dibangun jogging track, kalau rampung nanti, bagus pasti,” jawab Basri. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post