DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Kota Bontang, Bakhtiar Wakkang menceritakan pengalamannya usai turut serta dalam vaksinasi Covid-19 tahap ke dua di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (02/03/2021).
Kepada awak media, BW -sapaan akrabnya mengaku merasa lega meski memiliki perasaan takut atau phobia terhadap jarum suntik. Bahkan politisi NasDem itu sempat ingin meminta agar disuntik di bagian pinggul saja.
“Dari tadi saya berusaha rileks, menenangkan diri. Karena baru lihat jarumnya saya sudah ngilu, saya juga sempat istighfar tadi,” ujarnya sembari tertawa.
Namun, kata dia, sebagai anggota DPRD sudah sepatutnya menjadi contoh bagi masyarakat. Bahwa vaksinasi Covid-19 tidak berbahaya divaksin dan aman digunakan.
Alasan tanggung jawab jabatan itulah yang memaksa ia melawan rasa takut yang dimilikinya sejak lama tersebut.
“Untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa vaksin itu aman,” tuturnya.
Baca juga: Anggota DPRD Bontang Mulai Divaksinasi Covid-19
Lebih jauh, BW menyampaikan rasa takut di awal yang ia rasakan seketika menghilang usai prosesi penyuntikan vaksin usai.
“Tidak sesakit yang dibayangkan. Jadi, tidak perlu takut yah,” pesannya.
Sekedar diketahui, sebelum disuntik vaksin. Seluruh penerima vaksin harus melalui pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Yakni, melalui mengukur tensi dalam darah, kadar gula darah dan oksigen.
Tekanan darah tidak lebih dari 180/100, kadar oksigen dalam diri tidak tidak berada pada angka 98 dan 80-120 mg/dL.
Namun, syarat tersebut tidak baku. Walaupun, kondisi semuanya normal jika calon penerima vaksin merasakan pusing dan keluhan lainnya maka akan dilakukan observasi lebih lanjut.
Khusu untuk penyintas Covid-19, baru bisa mengikuti vaksinasi setelah sembuh selama 3 bulan. (Mir/Yud).