Dialektis.co – SMPN 2 Bontang memiliki cara unik untuk mengedukasi perubahan prilaku siswanya dengan program ‘Sedekah Botol’. Hal ini dilakukan untuk mengurangi sampah plastik yang merusak lingkungan.
Kepala SMPN 2 Bontang, Siti Chusuning menyebut meski program edukasi pengelolaan sampah ini telah dijalankan sejak awal semester ini. Pelaksanaannya masih dalam tahap pembentukan kebiasaan.
“Masih tahap menanamkan pembiasaan. Jadi hasilnya memang belum bisa maksimal,” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Cara ini dinilai sejalan dengan program sekolah bebas sampah yang telah dicanangkan Pemkot Bontang dan terus disosialisasikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).
Ia mengakui, dalam penerapannya masih ada saja siswa yang harus terus diingatkan tentang pentingnya memilah sampah.
Hal itu harusnya dilakukan sebelum dibawa ke sekolah. Dampaknya, volume sampah plastik yang ada masih stabil. Maka, program sedekah botol dihadirkan.
Botol-botol bekas yang berhasil terkumpul nantinya dimanfaatkan untuk membuat ecobrick.
“Botolnya nanti dibuat ecobrick untuk kursi dan pot bunga,” katanya.
Diharapkan dengan program ini siswa dapat langsung melihat dampak positif dari kebiasaan memilah sampah. Sebagian botol juga dipilah untuk dijual ke pengepul.
Hasil penjualan botol plastik dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan lingkungan sekolah.
Bagi Siti, program ini juga sebagai upaya menanamkan karakter peduli lingkungan.
Proses pendekatan melalui sosialisasi di kelas, kegiatan upacara, serta keterlibatan guru dalam memberikan contoh perilaku peduli lingkungan pun terus dilakukan.
Hal tersebut, kata dia, diharapkan dapat mempercepat proses perubahan perilaku siswa.
Terpisah sebelumnya, Pemerintah Kota Bontang secara resmi meluncurkan program Sekolah Merdeka Sampah pada Agustus lalu.
Program ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan generasi yang peduli dan berbudaya lingkungan melalui peningkatan kesadaran kolektif dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan, khususnya di lingkungan sekolah.
Kala itu dalam sambutannya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif ini dan menegaskan bahwa deklarasi ini bukan sekadar seremonial. Melainkan komitmen bersama untuk membentuk karakter generasi muda yang sadar lingkungan.
“Program ini bukan hanya tentang membuang sampah pada tempatnya, tetapi juga bagaimana kita mengelola dan memanfaatkannya dengan bijak,” ujarnya. (Adv/Mira).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.








Discussion about this post