DIALEKTIS.CO – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang optimis peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada akhir tahun 2021 terus bertambah. Terlebih Bontang telah menerapkan kebijakan PPKM Level 1.
Plt. Bapenda Bontang, Rafidah memaparkan target PAD murni sebesar Rp 195 miliar, dan Rp 207 miliar pada APBD Perubahan tahun 2021.
Berdasarkan laporan pekan ketiga November 2021, realisasi PAD sudah lebih dari Rp 207 miliar atau telah melampaui target.
“Saat saya serah terima jabatan di 1 November, realisasi PAD masih Rp 177 miliar. Alhamdulillah, selama dua minggu ini realisasinya sudah melebihi Rp 207 miliar,” ujarnya saat bincang santai dengan redaksi dialektis.co, Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Himpun PAD, Bapenda Bontang Susun Program Berdayakan Ketua RT
Terangnya capaian lonjakan penerimaan sebesar Rp 30 miliar dalam dua pekan terakhir tersebut merupakan buah dari upaya mengejar setiap potensi yang ada dari 11 pajak daerah.
Di bawah kepemimpinannya pegawai Bapenda akan lebih sering ke lapangan mencari potensi peluang pajak yang masih bisa ditagih. Dengan pendekatan yang humanis untuk meningkatkan inisiatif masyarakat membayar pajak.
Lebih lanjut, Rafidah pun menegaskan realisasi capaian PAD tersebut masih akan terus meningkat jelang akhir tahun. Pasalnya, sejumlah penerimaan dari wajib pajak (WP) telah dipetakan akan segera melakukan pembayaran.
Kata dia, seperti Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari PT. Badak dan KNE, serta dari sejumlah WP potensial perorangan lainnya.
“Sebelumnya saya kan 6 tahun pernah di Bidang Pendapatan, jadi pengolahan pajak bukan hal baru. Kita optimalkan, pajak kan dari masyarakat untuk masyarakat juga,” jelasnya.
Rafidah pun meyakini, perekonomian Kota Bontang akan terus menggeliat seiring berangsur mulai membaiknya penanganan Covid-19. Menurutnya, kondisi ini harus terus dijaga, sampai pandemi benar-benar berakhir.
“Harus dukung upaya pemerintah. Protokol kesehatan (Prokes) jangan diabaikan, masyarakat sehat insya Allah roda perekonomian perlahan meningkat,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post