DIALEKTIS.CO – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang kembali menggelar Operasi Timbang yang menyasar 927 balita rentan. Kegiatan ini digelar secara serantak di 10 lokus di tiga kecamatan se-Kota Bontang, pada Rabu 12 Juni 2024 pagi.
Pantauan, di salah satu lokasi operasi timbang, Posyandu Sartika Jalan Kapal Fery 7 Kelurahan Loktuan. Mulai pukul 09.00 Wita ratusan anak di bawah lima tahun (balita) tampak sudah memadati lokasi.
Menariknya, tak hanya timbang. Selain disuntik, para balita juga diberi susu dan pemberian makanan tambahan (PMT) sebagai salah satu strategi penanganan masalah gizi.
Kader Posyandu Sartika, Yusni Unus mengungkapkan kali ini jumlah sasaran sebanyak 117 balita yang merupakan warga RT 7, 8, 9, dan 10.
“Kita juga sudah memanggil catin dan bumil, tetapi hanya ada 1 orang. Kalau yang hamil tidak ada, sudah melahirkan,” ujar Yusni Unus.
Baca juga: Optimis Capai Target Penurunan Stunting 14%, Najirah Ajak Perusahaan Perbaiki Gizi Balita
Terpisah, Wali Kota Bontang, Basri Rase menegaskan oprasi timbang serentak ini sebagai upaya menekan angka stunting. Untuk itu, ia juga meminta jajaranya untuk terus berkomitmen melaksanakan 10 Pasti Intervensi serentak.
Kata Basri, selain penanganan balita. Upaya menekan stunting juga harus menyasar calon pengantin (catin), ibu hamil (bumil), dengan memastikan semua terdata di fasilitas kesehatan (faskes).
Dengan pendataan yang baik. Dimana hasil pertumbuhan balita dilaporkan dalam Aplikasi Real Time Report Posyandu (SI RINDU), capaian penanganan stunting setiap saat dapat terpantau.
“Output dari penimbangan yakni data bumil KEK dan balita bermasalah gizi mendapatkan penanganan sesuai standar,” tuturnya.
Sementara, Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang, Renny Dewanty menuturkan kegiatan ini merupakan bentuk intervensi serentak mencegah stunting dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
“Dari pusat, setiap Kabupaten/Kota diinstruksikan melakukan operasi timbang di Juni. Seremoni nya hari ini untuk Kal-Tim,” ucapnya saat dikonformasi media ini.
Lebih jauh, Renny Dewanty menerangkan dari hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menyatakan prevalensi stunting di Bontang meningkat. Sebelumnya, pada 2021-2022 lalu berada diangka 21 persen sementara 2023 naik menjadi 27 persen.
Baca juga: Tekad Bontang Perangi Stunting, Sekda Aji Erlinawati Ingatkan Target Sentuh 14 %
Oleh karena itu, kata dia, pemerintah terus berupaya menekan tingkat prevalensi di lingkupnya salah satunya melalui Posyandu. Bukan hanya menyasar balita, tetapi juga catin dan bumil sehingga stunting dapat dicegah secara dini.
“Jadi bukan hanya fokus di gizi, tapi fasilitas kesehatan dan lain-lainnya,” sebutnya.
Sekedar diketahui, oprasi timbang serentak kali ini digelar di 10 Posyandu. Yakni, Posyandu Sartika Jalan Kapal Fery 7 Kelurahan Loktuan, Kasih Ibu 1 Jalan Sutan Syahrir Kelurahan Tanjung Laut Indah, dan Suka Makmur Jalan S Parman Belimbing.
Selanjutnya, Posyandu Kasih Bunda Jalan Ahmad Yani Gang Anggar, Tulip di Jalan Pattimura Gang Atletik 20, Semoga Jaya terletak di Jalan Zamrud 5. Kemudian Pasir Putih 4, Jalan Satya Lencana (Nyerakat) di Bontang Lestari, sementara di Gunung telihan terdapat Posyandu Sejahtera Jalan Pontianak 2.
Adapun Sepuluh Pasti Intervensi Serentak, di antaranya:
- Memastikan pendataan seluruh Catin, Ibu Hamil, dan Balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran.
- Memastikan pendataan seluruh Catin mendapatkan pendampingan serta memastikan kehadiran Ibu Hamil serta Balita datang ke Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
- Memastikan ketersediaan alat antropometri terstandar di seluruh Posyandu.
- Memastikan seluruh kader Posyandu memiliki ketrampilan dalam pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan Balita bermasalah gizi.
- Memastikan pengukuran menggunakan alat antropometri standar.
- Memastikan intervensi pada ibu hamil dan Balita bermasalah gizi.
- Memastikan seluruh ibu hamil dan Balita diberikan edukasi di Posyandu.
- Memastikan pencatataN hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi PPGBM di hari yang sama.
- Memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak.
- Memastikan ketersedian pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.
Reporter : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post