DIALEKTIS.CO, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, mengajukan pertimbangan serius terkait beban administrasi yang menimpa guru di Kalimantan Timur, yang dinilainya telah mengganggu kualitas pembelajaran di sekolah.
Samsun menyoroti bahwa peningkatan pendidikan perlu dimulai dengan memperhatikan aktivitas pengajar, khususnya dalam pelaksanaan kurikulum merdeka belajar.
“Meskipun kita punya program merdeka belajar, namun kenyataannya guru menghadapi banyak beban administrasi yang bisa menghambat proses belajar mengajar,” ujar Samsun dengan tegas.
Politisi PDI-P ini menyatakan kekhawatirannya bahwa banyaknya tugas administratif yang diberikan kepada guru justru merugikan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran.
“Saat ini, guru lebih banyak mengurus administrasi daripada fokus pada tugas utamanya, yaitu mengajar,” tambahnya.
Samsun mendorong perlu adanya peninjauan ulang terhadap tugas pokok dan fungsi guru, mengingat bahwa administrasi seharusnya dapat diurus oleh bidang tersendiri. Hal ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran guru dalam mendidik generasi muda.
Dalam konteks pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (IKN) di Kalimantan Timur, Samsun menegaskan bahwa peningkatan dan perhatian terhadap tenaga pendidik sangat penting untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Kita sekarang bersaing bukan hanya di tingkat nasional, melainkan juga di skala internasional. Oleh karena itu, pemangku kebijakan perlu memberikan perhatian serius terhadap kondisi guru dan memberikan solusi yang memadai,” pungkasnya. (Adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post