DIALEKTIS.CO – Wali Kota Bontang Basri Rase mengaku optimis jajarannya akan mampu menekan angka stunting, minimal menyentuh angka yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.
Diketahui secara nasional, setiap kepala daerah diminta dapat menekan angka stunting, hingga target angka 14 persen pada tahun 2024 mendatang dapat tercapai.
“Kita sangat optimis. Menekan angka stunting menjadi salah satu yang kita tekankan,” ujarnya saat ditemui, 29 Maret 2023.
Kata dia, berbagai upaya tengah dilakukan Pemkot Bontang untuk bisa menekan angka stunting. Seperti melakukan pendataan ibu hamil dan anak-anak.
Pelayanan dan pendampingan kesehatan pun terus diperkuat hingga tingkat posyandu. Upaya lain yang dilakukan adalah membentuk orangtua asuh dalam bentuk memberikan nutrisi tambahan.
Program satu butir telur setiap hari juga akan dijalankan. Pihaknya langsung melibatkan setiap OPD untuk menyumbangkan telur. Serta pemberian makanan tambahan kepada anak yang mengalami stunting melalui dana stimulant.
“Perusahaan juga saya minta untuk berpatisipasi dalam menekan kasus stunting,” tuturnya.
Dari rangkaian upaya yang dilakukan tersebut. Basri mengklaim, hasilnya tahun ini terdapat lima lokus wilayah penurunan stunting. Yakni Kelurahan Api–Api, Gunung Elai, Loktuan Berebas Tengah, serta Berbas Pantai.
Sekedar informasi, dilansir dari website Kemenkes, Kementerian Kesehatan mengumumkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada Rapat Kerja Nasional BKKBN, Rabu (25/1) dimana prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4% di tahun 2021 menjadi 21,6% di 2022. Pada 2024 mendatang target penurunan stunting di angka 14% dan diyakini bisa tercapai. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.