DIALEKTIS.CO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutim, Faizal Rachman berharap dengan disahkannya Perubahan Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Rancangan Perubahan Priotitas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun anggaran 2024, menjadi angin segar bagi Pemkab Kutim dalam mempercepat pembangunan infrastruktur.
“Kalau bisa dibilang, sebetulnya ini menjadi dilema bagi kita. Sementara kita perlu juga infrastruktur itu dipercepat,” tegas Faizal Rachman, saat ditemui (15/8/2024).
Dengan adanya penambahan nilai APBD tersebut, Faizal Rachman berharap pemerintah dapat benar-benar mengoptimalkan anggaran tersebut dengan sebaik–baiknya.
“Kita berharap mereka (Pemkab Kutim) tidak menunda pekerjaan, apalagi penyerapannya dari yang Rp 9,1 triliun itu, yang terserap baru Rp 2,8 triliun belum lagi dengan penambahan lainnya,” kata Faizal Rachman.
Faizal Rachman masih optimis terhadap pembangunan infrastruktur saat ini bisa terselesaikan. Catatannya kontrol OPD terkait pelaksanaan proyek berjalan secara maksimal.
“Kan tahun lalu dengan APBD yang besar juga, kita hampir selesai. Dikarenakan permasalahannya sama, yaitu lambat dipekerjaan. Makanya saya optimis bisa selesai,” ujarnya.
Sementara itu, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mengatakan tantangan terbesar dalam percepatan pembangunan infrastruktur ialah kondisi cuaca.
Faizal Rachman menyarakan penggunaan alat modifikasi cuaca sebagai solusi.
“Karena kondisi cuaca itu sulit diprediksi, makanya dalam empat bulan ke depan kita berharap kondisi cuaca bisa mendukung,” kata Faizal.
Lebih lanjut, Ia pun mewanti – wanti kepada pemerintah untuk segera mempercepat pembanguan, jika tidak resiko terdapatnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) bisa terjadi.
“Kalau misalkan ini tidak terserap lagi, resikonya pasti ada Silpa. Tapi mudah – mudahan dari pemerintah bisa melaksanakannya tepat waktu,” pungkasnya. (*).
Discussion about this post