DIALEKTIS.CO, Samarinda – Dalam menghadapi kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) didorong untuk mempersiapkan diri. Bisa dipastikan dengan adanya IKN jutaan manusia baru yang akan pindah ke Benua Etam ini akan berdampak besar pada kehidupan lokal.
Anggota DPRD Kaltim, Salehuddin, mengingatkan pentingnya meningkatkan dan menjaga keberlanjutan budaya lokal di Kaltim menghadapi kemungkinan persilangan budaya akibat kehadiran IKN.
Menurutnya, eksistensi budaya, simbol-simbol, kegiatan seni, ekspresi, serta peninggalan rumah adat perlu diperkuat kembali agar tidak tergerus oleh arus globalisasi.
“Setiap kabupaten dan kota di Kaltim memiliki nilai situs kebudayaan yang harus dijaga. Blue print pengembangan kebudayaan di Kalimantan Timur perlu dibuat untuk mengamankan warisan budaya yang dimiliki,” ungkap Salehuddin.
Ia juga menyoroti Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim yang, meskipun telah berjalan, belum optimal dalam pemanfaatannya.
Salehuddin menekankan pentingnya peran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi dalam mendukung dan memperhatikan ISBI Kaltim sebagai wadah pengembangan budaya yang dapat melibatkan masyarakat.
“Kita perlu memperhatikan aspek ini lebih serius, terutama dalam memanfaatkan ISBI Kaltim dan melibatkan masyarakat setempat. Penguatan kebudayaan harus menjadi prioritas agar keberagaman budaya tetap lestari di tengah perubahan sosial yang akan terjadi,” tutupnya. (ADV/DPRD Kaltim).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post