Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home EKBIS

Aman, Hewan Kurban di Bontang Diperiksa AnteMortem dan PostMortem

by Redaksi
July 11, 2021
Aman, Hewan Kurban di Bontang Diperiksa AnteMortem dan PostMortem

Pemeriksaan Ante Mortem di Salah Satu Lokasi Penjualan Hewan Kurban (Foto/Mira)

DIALEKTIS.CO – Sejumlah Pemerintah Daerah tengah menerjunkan tim memeriksa kesehatan hewan kurban yang mulai marak diperjual belikan. Terlebih semakin dekatnya hari raya Idul Adha 1442 H, yang diperkiraan jatuh pada Selasa 20 Juli 2021 mendatang.

Di Kota Bontang, Kalimantan Timur, pemerintah setempat bahkan melakukan pemeriksaan meliputi data ante mortem dan post mortem. Tim bergerak sejak H-15 hingga H+3 Idul Adha.

“Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan,” Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan Hewan (DKP3) Bontang, Riyono pada Rabu (7/7/2021) lalu.

Terangnya, pemeriksaan ante mortem termasuk pemeriksaan gigi dan mulut, bulu dan kelincahan hewan, telinga, kuku kaki hingga air liurnya. Bahkan, umur hewan kurban yang dijual juga harus diperiksa.

Pemeriksaan sebelum disembelih ini dilakukan guna memastikan kesehatan ternak yang memenuhi kriteria atau syarat untuk dijadikan hewan kurban.

“Kalau sapi itu minimal umurnya 2 tahun. Sedangkan kambing minimal 1 tahun, sehat dan tidak cacat fisik,” paparnya.

Kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak H-15 hingga H-1 menuju hari Raya Idul Adha untuk mengoptimalkan pemerikasaan hewan qurban yang dipasarkan oleh para peternak dan pedagang  musiman.

Sementara, pemeriksaan post mortem kondisi daging hewan kurban yang sudah disembelih dilakukan sampai H+3 hari Raya Idul Adha.

Dilakukan guna memastikan bagian dalam yang sudah dipotong tidak terinfeksi cacing hati. Lantaran, tidak bisa dikonsumsi karena berdampak pada kesehatan.

Ia berharap, dengan segala upaya tersebut semua calon hewan qurban dapat terpantau kesehatannya.

“Jadi daging yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging aman, sehat, dan halal,” pungkasnya. (Mir/Yud).

Previous Post

Tak Sekedar Tajam ke Bawah, Anies Pecat 8 Oknum Dishub Pelanggar PPKM

Next Post

Reses Wakil Ketua DPRD Kaltim, Bakal Perjuangkan Air Bersih dan Pendidikan

Next Post
Reses Wakil Ketua DPRD Kaltim, Bakal Perjuangkan Air Bersih dan Pendidikan

Reses Wakil Ketua DPRD Kaltim, Bakal Perjuangkan Air Bersih dan Pendidikan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.