DIALEKTIS.CO – Sejumlah Pemerintah Daerah tengah menerjunkan tim memeriksa kesehatan hewan kurban yang mulai marak diperjual belikan. Terlebih semakin dekatnya hari raya Idul Adha 1442 H, yang diperkiraan jatuh pada Selasa 20 Juli 2021 mendatang.
Di Kota Bontang, Kalimantan Timur, pemerintah setempat bahkan melakukan pemeriksaan meliputi data ante mortem dan post mortem. Tim bergerak sejak H-15 hingga H+3 Idul Adha.
“Pemeriksaan ini sangat penting dilakukan,” Kepala Seksi (Kasi) Pelayanan Kesehatan Hewan (DKP3) Bontang, Riyono pada Rabu (7/7/2021) lalu.
Terangnya, pemeriksaan ante mortem termasuk pemeriksaan gigi dan mulut, bulu dan kelincahan hewan, telinga, kuku kaki hingga air liurnya. Bahkan, umur hewan kurban yang dijual juga harus diperiksa.
Pemeriksaan sebelum disembelih ini dilakukan guna memastikan kesehatan ternak yang memenuhi kriteria atau syarat untuk dijadikan hewan kurban.
“Kalau sapi itu minimal umurnya 2 tahun. Sedangkan kambing minimal 1 tahun, sehat dan tidak cacat fisik,” paparnya.
Kegiatan ini mulai dilaksanakan sejak H-15 hingga H-1 menuju hari Raya Idul Adha untuk mengoptimalkan pemerikasaan hewan qurban yang dipasarkan oleh para peternak dan pedagang musiman.
Sementara, pemeriksaan post mortem kondisi daging hewan kurban yang sudah disembelih dilakukan sampai H+3 hari Raya Idul Adha.
Dilakukan guna memastikan bagian dalam yang sudah dipotong tidak terinfeksi cacing hati. Lantaran, tidak bisa dikonsumsi karena berdampak pada kesehatan.
Ia berharap, dengan segala upaya tersebut semua calon hewan qurban dapat terpantau kesehatannya.
“Jadi daging yang dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging aman, sehat, dan halal,” pungkasnya. (Mir/Yud).
Discussion about this post