Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home RAGAM

Air Mulai Surut, BPBD Sebut Sempat Rendam Sejumlah Titik di 4 Kelurahan

by Redaksi
July 22, 2021
Air Mulai Surut, BPBD Sebut Sempat Rendam Sejumlah Titik di 4 Kelurahan

Ketinggian Banjir Mulai Surut (Foto/BPBD)

DIALEKTIS.CO –  Hujan reda, ketinggian banjir yang menggenang sejumlah pemukiman di 4 Kelurahan di Kota Bontang dikabarkan mulai surut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang menyebut banjir yang terjadi hari ini Rabu (21/7/2021) air tidak menggenang seluruh daerah Kelurahan yang terdampak.

Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani merincikan sejumlah daerah terdampak banjir merupakan wilayah yang lokasinya cukup rendah.

Seperti di Kelurahan Api-api, banjir air menggenang pemukiman warga di sekitar Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pattimura. Ada 6 RT yang terdampak, di antaranya RT 8, 14, 23, 25, 40, dan RT 41. Kelurahan Gunung Elai di Jalan Imam Bonjol.

Sementara di Kelurahan Guntung air menggenangi di RT 4, 6, 11, 12, 13, dan 14.

“Tidak semua di kelurahan itu terdampak. Cuma yang lumayan tinggi di Telihan dan Guntung,” kata Ahmad Yani saat dihubungi, Kamis (22/7/2021) pagi.

Ahmad Yani mengaku meski air sudah masuk ke permukiman warga, tapi tak sampai mengenangi keseluruhan bagunan. Pihaknya belum menerima laporan adanya warga yang mengungsi.

Lebih jauh, Ahmad Yani menduga selain akibat hujan deras. Banjir yang terjadi disinyalir akibat kiriman air dari luar kota. Pasalnya, air justru semakin meninggi beberapa jam setelah hujan di Kota Bontang mereda.

“Dugaan kami sih begitu. Dari hulu,” katanya.

Ahmad Yani memastikan, kesiapan personil untuk memantau ketinggian banjir. Termasuk kemungkinan langkah evakuasi telah disiapkan.

Ia menyebut sejumlah perahu karet juga ditempatkan di wilayah rawan, seperti Telihan, Api-Api dan Guntung, dan petugas yang bersiaga 24 jam.

“Kapanpun dibutuhkan untuk melakukan evaluasi, mereka siap dipanggil,” ujarnya. (Yud/DT)

Tags: Banjir BontangBontang
Previous Post

Soal Statuta UI: Pak Jokowi, Please, Jangan Bikin Kegaduhan Baru

Next Post

Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Minta 50 Persen APBN Dikelola Daerah

Next Post
DPRD Kaltim Minta Pemprov Segera Tindaklanjuti Temuan BPK, 60 Hari

Senada dengan Gubernur, Ketua DPRD Minta 50 Persen APBN Dikelola Daerah

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Follow Us

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • PARLEMEN KALTIM
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.