DIALEKTIS.CO – Dukung percepatan program vaksinasi dalam mencapai kekebalan komunitas atau herd immunity, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyumbangkan 5.323 dosis Vaksinasi Gotong Royong (VGR).
Penyerahan vaksin jenis sinopharm tersebut ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima oleh Kepala Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim, Ngateno kepada Direktur PT Kaltim Media Utama (KMU) dr. Nurul Fathoni 1di pelataran RSPKT Bontang, Rabu (9/3/2022).
Dalam sambutannya, Kepala Crisis Center Covid-19 Pupuk Kaltim, Ngateno menyampaikan penyerahan dosis vaksin ini menjadi bagian dari komitmen Pupuk Kaltim untuk mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19.
“Mudah-mudahan apa yang kita serahkan ini dapat bermanfaat,” ujarnya.
Lebih jauh, Ngateno berharap proses distribusi vaksinasi yang dilakukan dapat berjalan baik sehingga memberikan dampak yang luas terhadap kekebalan komunitas di tengah-tengah masyarakat.
Ngateno menambahkan, beberapa aturan yang melonggarkan masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 ini, menjadi tantangan tersendiri, sebab itu percepatan vaksinasi di masyarakat harus terus dilakukan.
“Semoga era new normal tanpa resiko tinggi terhadap Covid ini bisa segera terwujud,” harapnya.
Sementara, Direktur PT Kaltim Media Utama (KMU) dr. Nurul Fathoni menyampaikan rasa terimakasihnya atas konsistensi Pupuk Kaltim yang seakan tidak ada hentinya memberi bantuan sejak awal pandemi hingga kini.
“Terasa sekali manfaatnya, mulai dari percepatan PCR, kemudian peningkatan kapasitas rumah sakit dengan menambah ruang ICU, ruang isolasi, ruang perawatan, bantuan alat medis dan vaksinasi ini,” ungkapnya.
Kata dia, jangkauan vaksinasi yang telah diberikan kepada masyarakat mulai dapat dirasakan manfaatnya. Terbukti, gelombang ke tiga nyaris tidak memberikan dampak yang besar seperti awal pandemi.
Bantuan vaksin tersebut nantinya akan disalurkan melalui pos-pos rumah sakit dan klinik yang berada dibawah naungan PT. KMU, se Kalimantan Timur. Guna menggenjot percepatan vaksinasi sebelum masa kadaluarsa vaksin, pada pertengahan April mendatang.
Sekedar diketahui, Vaksin Sinopharm telah mendapatkan Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan darurat dari Badan POM sebagai vaksin dosis lanjutan atau booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas. Dengan demikian, masyarakat yang telah mendapat vaksin Sinopharm dosis primer lengkap sekurang-kurangnya enam bulan, sudah bisa menerima vaksin booster. (Yud/DT)
Discussion about this post