SAMARINDA – Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan yang urgen untuk divaksin pada tahap pertama ini adalah kelompok rentan tertular Covid-19.
“Kelompok rentan, khususnya tenaga medis, supaya mereka tidak canggung dengan pasien, terutama yang menangani pasien Covid-19 secara langsung,” kata Samsun dikonfirmasi, Kamis (07/01/2021).
Tahap pertama vaksin Covid-19 tiba di Kaltim hanya 25.520 dosis vaksin sinovac untuk 12.760 Nakes (tenaga medis).
Angka itu tidak cukup untuk memenuhi jumlah tenaga medis se-Kaltim.
Detail Nakes masing-masing daerah, diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim yakni Kabupaten Berau 2.127 orang, Balikpapan 5.494 orang, Bontang 2.049 orang, Samarinda 7.083 orang, Kutai Barat 2.079 orang, Kutai Kartanegara 4.072 orang, Kutai Timur 3.060 orang, Mahakam Ulu 958, Paser 2.013 orang da (n Penajam Paser Utara 1.297 orang.
Politisi PDI Perjuangan itu berharap untuk provinsi Kaltim bisa mendapatkan perhatian serius dari pemerintah pusat untuk distribusi vaksin.
Hal itu kata dia, supaya proses suntik vaksin kedepan bisa dilakukan secara merata hingga kemasyarakat.
Namun dari informasi yang dihimpun, distribusi vaksin akan dilakukan secara bertahap hingga pertengahan tahun 2021.
Olehnya itu kata Samsun, prioritas vaksin selanjutnya selain bagi tenaga medis, juga pihak lain yang potensi tertular seperti kaum manula atau usia lanjut.
“Banyak pihak yang potensi tertular seperti kaum manula. Kemudian anak-anak yang beresiko rentan kena. Lalu pejabat atau pelaksana tugas pemerintahan termasuk juga DPRD. Karena memang kita banyak sekali berinteraksi dengan masyarakat,” jelasnya.
Kendati demikian dirinya berharap, seluruh masyarakat Kaltim dengan segera bisa divaksin semua. (Frn/Yud).
Discussion about this post