DIALEKTIS.CO — Tumpahan biji kernel yang kembali terjadi di Jalan M Roem, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Senin (18/11/2024) siang. Turut mendapat atensi serius dari anggota DPRD Bontang, Sumardi.
Politisi Demokrat itu mendesak pihak perusahaan bertanggungjawab dengan melakukan pembersihan. Sebab sangat membahayakan pengguna jalan.
Kata Sumardi, kejadian seperti ini tidak boleh terus berulang. Ia pun meminta, perusahaan memperbaiki prosedur pengangkutannya.
“PT EUP tidak boleh lepas tangan, hanya menyalahkan transporternya sebagai petugas pengangkutan,” ujarnya, saat dikonfirmasi media ini, Senin (18/11).
Selain itu, Sumardi mendesak dinas perhubungan (Dishub) segera bertindak untuk melakukan peneguran. Serta melakukan penyelidikan, apakah prosedur pengangkutan sudah sesuai dengan standar aturan.
Terlebih kejadian serupa sudah sering. Kata dia, patut diduga ada yang tidak beres dalam proses pengangkutannya. Apakah melebihi muatan.
Kata dia, hal ini tidak boleh terus menerus didiamkan. Terlebih jalur yang dilalui dalam pengangkutan merupakan jalan umum, yang padat kendaraan.
Informasi yang diterima, tumpahan biji kernel, bukan cuma di Jalan Moh Roem. Biji kernel milik PT Energi Unggul Persada (EUP) ini juga beberapa kali terjadi di Bundaran Hotel Bintang Sintuk, Bontang.
Lebih lanjut, Sumardi menegaskan selain segera melakukan pembersihan. Perusahaan juga tidak boleh lepas tangan bila ada warga kecelakaan akibat tumpahan kernel itu.
“Wajib bertanggung jawab akibat tumpahan biji kernel itu. Kalau ada warga yang dirugikan,” tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Humas PT EUP, Jayadi mengatakan, pihaknya baru mengetahui informasi tumpahnya kernel kala dihubungi wartawan.
Jayadi menyebut, akan segera mencari tahu dulu, dan memastikan siapa jasa transporter yang bertanggung jawab atas tumpahan kernel di Jalan Moh Roem.
“Kami belum tahu, belum dapat laporan ada kendala atau tidak. Kalau ada informasi seperti ini akan langsung kami cari tahu dulu, siapa transporternya,” kata Jayadi ketika dikonfirmasi, Senin (18/11/2024) siang.
Jayadi menjelaskan, pengangkutan kernel seperti ini ada standar operasional (SOP) yang mestinya dipatuhi transporter– pihak yang memuat biji kernel.
Misalnya, mengatur tinggi bak mobil, bagian belakang mobil wajin ditutup terpal, terpal harus diikat kuat agar kernel tak tumpah di jalan.
Dan ketika dalam kondisi darurat, kernel tumpah di jalan, transporter harus segera membersihkan.
“Di kontraknya itu ada transporter dan pengirim. Ada pengirim dan penerima. Nah, kalau pengangkutan seperti ini jadi tanggung jawab pengangkutnya (transporter),” ujarnya.
Ini juga sekaligus menjawab desakan anggota DPRD agar perusahaan tanggung jawab ketika ada korban akibat tumpahan kernel. Menurut Jayadi, itu semua jadi tanggung jawab transporter.
“Selama ini di transporter,” tandasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post