DIALEKTIS.CO, Samarinda – Stadion Palaran, milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan Anggota DPRD Kaltim, Agiel Suwarno, karena terbengkalainya kondisinya tanpa perhatian khusus dari Pemprov.
“Stadion ini hanya menjadi kenangan, tanpa perhatian spesial dari Pemprov dan minimnya pemahaman terkait pengelolaannya,” ungkapnya kepada media beberapa waktu lalu.
Stadion Palaran, yang dibangun menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XVII tahun 2008, saat Kaltim menjadi tuan rumah, menelan biaya fantastis mencapai Rp 800 miliar.
Agiel Suwarno menekankan pentingnya memaksimalkan progres pembangunan dan memanfaatkan aset-aset semacam ini untuk mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Walau dulunya menjadi stadion terbesar kedua di Indonesia, kini Stadion Palaran terbengkalai tanpa pemanfaatan yang sesuai. Seharusnya stadion ini menjadi pusat kegiatan olahraga,” tutur politisi PDI-P ini.
Dia menyoroti urgensi pengelolaan aset publik dengan efisien, mengingat besarnya investasi yang telah dilakukan.
“Kondisi terbengkalainya stadion ini sungguh menyayat hati, mengingat sejumlah besar dana rakyat yang digunakan untuk pembangunannya,” tandasnya. (ADV).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.







Discussion about this post