DIALEKTIS.CO – Komisi III DPRD Bontang menyoroti sejumlah proyek yang dinilai lamban. Para legislator mengaku khawatir, tiga proyek dimaksud tidak selesai sesuai kontrak pada akhir tahun 2022 ini.
Tiga proyek dimaksud yakni, Kantor Satpol PP di Jalan DI Panjaitan, Trotoar di Jalan R Soeprapto dan Turap Sungai di Kelurahan Gunung Elai.
“Ini harus benar-benar serius. Khawatir proyek ini tidak selesai tepat waktu, mudahan saya salah,” ujar Anggota Komisi III, Faisal FBR saat meninjau langsung lokasi proyek, Selasa (22/11).
Meski meminta kontraktor untuk bekerja lebih cepat. Faisal juga mengingatkan tidak menurunkan spesifikasi pekerjaan, sebab akan berdampak pada kualitas akhir proyek.
Kata dia, tiga proyek yang baru diteken kontrak pada Juli 2022 ini harus menjadi bahan evaluasi bersama. Agar, nantinya singkatnya masa kontrak tidak lagi jadi kendala. Lelang pekerjaan harus dilakukan lebih cepat, bukan di penghujung tahun.
Seirama, anggota Komisi III DPRD Bontang Abdul Samad menyatakan kunjungan lokasi proyek ini sengaja dilakukan jelang akhir tahun untuk memastikan sejumlah pekerjaan berjalan sesuai masa kerja.
“Tenggat waktu semakin mepet. Makanya kita awasi terus pengerjaannya. Biar selesai tepat waktu,” ucapnya.
Misalnya untuk bangunan Gedung Satpol PP. Secara progres saat ini mencapai 61 persen. Bahkan, ada adendum untuk memperpanjang waktu pengerjaan hingga 29 Desember 2022 mendatang.
Untuk trotoar saat ini progres saat ini mencapai 64 persen. Dengan muatan 800 meter pembangunan. Batas akhir pengerjaan diketahui sampai 15 Desember 2022.
Progres pembangunan turap di Kelurahan Gunung Elai mencapai 63 persen. Ada minus 3 persen dari time line yang ditentukan.
Dikonfirmasi mengenai adanya adendum pada proyek Kantor Satpol PP. Kepala Bidang Tata Ruang dan Bangunan, PUPRK Bontang, Robysai Manassa Malisa menyatakan hal itu murni diberikan lantaran adanya penambahan pekerjaan.
“Tambahan waktunya hanya 10 hari. Itu karena ada penambahan pekerjaan cor jalan, sebelumnya kontraknya hanya pengerjaan bangunan saja,” tuturnya.
Ia pun optimis, bangunan dua lantai yang menyerap APBD senilai Rp 5,9 Miliar tersebut dapat rampung sesuai waktu. Sehingga awal tahun 2023 sudah dapat difungsikan.
Terkait trotoar di Jalan R Soeprapto, Anwar Kabid Bina Marga PUPRK Bontang mengakui pihaknya juga khawatir dengan progres proyek tersebut.
“Saya juga sudah minta kontraktor untuk meyakinkan saya kalau proyek ini bisa selesai tepat waktu. Jika tidak, jelas akan kita berikan sanksi,” tegasnya.
Sementara itu, proyek turap sungai di Gunung Elai, Ketua Tim Konsultan Pengawas PT IKA Adiyah, Bahrin mengklaim progres pengerjaan proyek yang bersumber dari DAK provinsi tersebut telah mencapai 70 persen.
“Saya optimis pengerjaan ini akan rampung 100 persen. Nggak ada minus. Saya yakin ini capai target,” ucap Bahrin.
Uniknya informasi berbeda justru disampaikan oleh anggotatimnya yang menyebutkan pengerjaan minus tiga persen artinya baru mencapai 63 persen.
“Kalau dilihat dari segi pengerjaan maksimal mencapai 90 persen aja sih sampai tenggat waktu nanti,” tukasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post