Dialektis.co – Wakil Ketua Komisi B DPRD Bontang, Winardi, menyoroti keberadaan sejumlah aset milik pemerintah kota yang dikelola Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan pihak ketiga, namun dinilai belum menunjukkan kontribusi nyata terhadap pendapatan daerah.
Ia mempertanyakan sejauh mana aset-aset tersebut benar-benar memberikan dampak finansial yang signifikan bagi kas daerah.
Mengingat pengelolaannya dilakukan oleh pihak profesional di bawah naungan BUMD dan pihak ketiga.
“Sudah sejauh mana aset itu berkontribusi? Jangan-jangan hanya dikelola, tapi tak ada pemasukan berarti bagi daerah,” ucap Winardi saat ditemui media ini.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah hotel yang dulunya bernama Oak Tree dan kini dikenal dengan Grand Mutiara Hotel.
Lokasinya berada di jalan masuk dari Kutim, tepatnya di Jalan Arif Rahman Hakim, Kelurahan Belimbing.
Menurut Winardi, pengelolaan aset sebesar itu seharusnya berdampak pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Namun, ia mengaku belum melihat kejelasan informasi terkait kerja sama antara pengelola hotel dengan Pemkot Bontang, termasuk isi kontraknya.
“Harusnya terbuka. Siapa mitranya, bagaimana sistem kerja samanya, dan seperti apa hitungan bagi hasilnya? Ini aset publik, bukan milik segelintir orang,” ujarnya.
Tak hanya itu, politisi yang dilantik Agustus 2024 lalu tersebut juga menyoroti dua aset lainnya, yakni eks gedung Ramayana dan fasilitas pelabuhan.
Ia menduga, dua aset itu pun mengalami kondisi serupa tidak transparan dan minim kontribusi.
“Gedung Ramayana dan pelabuhan juga kita pertanyakan. Apakah ada manfaat yang jelas untuk kota? Kalau tidak, berarti perlu dibenahi cara pengelolaannya,” tegasnya.
Untuk itu, ia menyampaikan telah meminta data resmi dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) guna melakukan evaluasi terhadap seluruh aset yang dikerjasamakan, terutama dari sisi legalitas dan dampak terhadap pendapatan kota.
Winardi berharap, pengelolaan aset daerah tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar menghasilkan nilai ekonomi yang bisa dirasakan oleh pemerintah dan masyarakat Bontang secara langsung. (Mira/adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post