Bak gayung bersambut, wacana pembangunan Pasar Seng Tanjung Limau yang digulirkan Komisi II DPRD Kota Bontang mendapat tanggapan positif dari sejumlah pedagang Pasar Tradisional tersebut.
Pedagang menilai pembangunan pasar baru di wilayah tersebut lebih relevan, ketimbang mereka dipaksa untuk pindah ke bangunan pasar di lokasi atau Kelurahan lain.
“Sangat respon baik mas kalau di sini mau diperbaiki dan dibangun pasar juga, tapi kalau untuk pindah dari sini kayaknya tidak mas karena di sini dekat dari rumah kalau angkat jualan,” kata Sabir, salah satu pedagang ikan Pasar Seng Tanjung Limau, Rabu (14/10).
Senada, dengan Sabir. Ira salah satu pedagang sayur menyatakan opsi pembangunan pasar baru tersebut juga menjadi harapan sejumlah pedang, dirinya pun mengaku enggan berpindah tempat ke pasar lain.
“Semoga saja benar kalau pasar di sini mau dibagusin. Kalau pindah ke Rawa Indah kayaknya tidak dek, soalnya jauh dari rumah, apalagi di sini sudah ada pelanggan tetap,” ujarnya.
Terpisah, sebelumnya di hari HUT Bontang ke-21, Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam kembali mewacanakan pembangunan pasar semi modern baru di Kelurah Tanjung Limau. Opsi tersebut menurutnya menjadi solusi terbaik.
Menurutnya, pemerintah harus bisa menunjang keperluan pedagang Pasar Seng. “Apalagi itu kan dekat dengan TPI. Jadi hasil ikan bisa langsung masuk ke pasar. Nanti coba saya ajukan ke mitra Komisi II lainnya,” ucapnya.
Terkait bentuk bangunan, Rustam mengaku belum bisa berkomentar banyak, apakah nantinnya pasar tersebut nantinya akan dibangun pasar semi modern, atau hanya dikhususkan untuk pasar ikan (basah) semata.
“Nanti diliat terlebih dahulu bagaimana naskah akademiknya. Kalau saya pribadi menilai pasar yang ada di Tanjung Limau hanya cocok untuk pasar basah,” jelasnya. (Ajis/Yud).
Discussion about this post