DIALEKTIS.CO – Setelah sukses memulai vaksinasi tahap pertama dengan sasaran utama petugas kesehatan (Nakes). Kini pemerintah menargetkan warga lanjut usia (Lansia), petugas pelayanan publik hingga pedagang pasar dalam sasaran penerima vaksin Covid-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bontang, Adi Permana menyatakan pelaksanaan vaksinasi tahap dua direncanakan akan digelar awal Maret 2021. Saat ini, beragam persiapan termasuk sosialisasi dan pendataan tengah dilakukan
“Iya, kita dahulukan lansia, setelah itu baru pelayan publik,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (19/2/2021).
Terangnya, penentuan sasaran prioritas tersebut merupakan keputusan Pemerintah Provinsi. Satgas tingkat kota hanya melakukan eksekusi lapangan termasuk mendata penerima.
Ditanya terkait teknis vaksinasi, Adi belum dapat memastikan secara pasti. Namun ia menyebut akan disesuaikan dengan situasi, sebab masih banyak masyarakat yang takut untuk divaksin.
“Misalnya, kalau yang ada dalam daftar nama hadir ke Faskes ya di sana vaksinnya. Kalau ngak datang ya kami yang datangi, teknisnya nantilah,” bebernya.
Meski begitu, kata dia, khusus untuk pedagang pasar. Satgas telah merancang skema “jemput bola”. Yakni, pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan langsung di pasar.
Hal ini dilakukan untuk memastikan vaksinasi berlangsung sesuai jadwal yang telah disusun. Sebab masa expired vaksin yang relatif singkat.
“Masa expired vaksin hanya 6 bulan. Kita harus pastikan, kalau berharap pedagang yang datang ke fasilitas kesehatan rasanya sulit,” terangnya.
Satgas Covid-19 Kota Bontang juga belum mengetahui berapa dosis vaksin yang akan diterima pada tahap dua ini. Semua masih menunggu besaran alokasi dari Pemerintah Provinsi.
“Yang menentukan Bontang dapat berapa itu kebijakan dari pusat,” pungkasnya. (Yud/DT).
Discussion about this post