Dialektis.co – Ketua Dewan Pengurus Pusat Pusat Hubungan Masyarakat (DPP-PHM), Udin Mulyono, menargetkan akan memobilasi massa sekitar 1.000 orang ke kantor DPRD Kota Bontang pada (11/9/2025) mendatang.
Udin menegaskan dalam aksi kali ini pihaknya menyoroti sejumlah kebijakan penting, mulai dari kondisi tenaga kerja, pemanfaatan aset daerah, hingga masalah ekonomi masyarakat.
“Ada empat aspirasi utama yang akan kami suarakan dalam aksi,” ujarnya kepada wartawan.
Pertama, mereka menolak pemberhentian sejumlah tenaga kerja honor Pemkot Bontang dengan masa kerja di bawah dua tahun.
Tindakan ini dinilai diskriminatif, sebab disisi lain ada dinas yang tetap dipertahankan.
Baca juga: Pemkot Nekat Pekerjakan 72 Honorer Damkar, PHM Ancam Gelar Demo
Kedua, menyoroti rencana pemindahan rumah jabatan Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan Ketua DPRD yang disebut akan dialihfungsikan menjadi hotel bintang lima.
Ia menilai kebijakan ini harus ditinjau ulang. Terlebih belum dilengkapi kajian yang mendalam.
Ketiga, meminta agar pengusaha dan kontraktor lokal Bontang diberdayakan dalam proyek pembangunan daerah.
Menurutnya, pembanguan daerah harus disertai dengan pelibatan kontaktor lokal.
Keempat, mendesak pemerintah memberikan solusi nyata atas tingginya angka pengangguran di Kota Bontang.
Kata dia, surat pemberitahuan resmi juga telah dilayangkan ke Kapolres Bontang. Titik kumpul massa akan dimulai di Sekretariat PHM, Perumahan Halal Square, kemudian bergerak menuju Kantor DPRD sekitar pukul 09.00 WITA hingga selesai.
Ia juga menekankan agar aparat kepolisian memberikan pengawalan penuh demi kelancaran dan keamanan aksi. H
Hal itu termasuk saat keberangkatan massa dari titik kumpul hingga kepulangan usai unjuk rasa. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.








Discussion about this post