DIALEKTIS.CO – Menarik untuk diketahui, seorang penceramah terkenal Ustaz Khalid Basalamah dalam salah satu kajiannya menyebut bahwa lafadz Usholli dan Nawaitu yang lazim digunakan umat Muslim di Indonesia ternyata tidak diajarkan langsung oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
Mengenai lafadz niat ini, Dr. Khalid memiliki pendapat tersendiri. Ia menyebut bahwa tidak pernah ada satu pun hadist Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam yang berbunyi nawaitu maupun usholli.
“Sudah pernah saya jelaskan teman-teman sekalian, kalau kita kembali kepada hadist nabi Shalallahu Alaihi Wassalam. Maka belum pernah ada pengucapan lafadz, tidak pernah ada satu pun hadist Nabi yang berbunyi nawaitu shauma ghadin, usholli fardhal shalati dhuhur, nawaitul wudhu, ini nggak pernah ada lafadz hadistnya,” ungkapnya.
“Darimana ini? Ini dari teman-teman kita yang menisbatkan dirinya pada madzab Syafi’I di Mesir, tepatnya di Al Azhar. Mereka mengatakan niat itu harus, supaya orang itu tidak lupa dan jelas dia ucapkan dengan lisannya. Lalu disusunlah niat-niat itu,” tambah Ustaz Khalid Basalamah.
Lafadz niat Usholli dan Nawaitu bukan hal wajib. Kata Ustaz Khalid Basalamah orang-orang yang berada di Al Azhar tersebut sebenarnya juga menyebutkan bahwa bacaan niat ini adalah pelengkap, bukan niat asas. Sementara niat asas dilakukan di dalam hati.
“Niat asas dalam hati. Kalau ada seseorang mengucapkan dengan lisannya nawaitu shauma ghadin, usholli fardha sholati dhuhur, tapi hatinya nggak niat shalat, nggak diterima. Tapi kalau ada orang hatinya memang niat mau shalat dhuhur dan dia lupa ucapkan usholli fardha sholati dhuhur diterima sholatnya, karena asas niat adalah hati,” jelas Ustaz Khalid.
Masih dalam kajiannya, Ustaz Khalid kembali menegaskan bahwa niat yang diucapkan dalam lisan hanyalah pelengkap, bukan asas atau hal yang wajib dilakukan.
“Pada saat kita berdiri di shaf belakang jadi makmum, ada imam kita di belakang, bukankah sudah niat jadi makmum? Bukankah imam kita ketika dia maju ke tempat imam sudah niat jadi imam di dalam, hati? Itulah niat shalat, dia tidak perlu mengatakan makmuman, imaman, sudah jelas jadi makmum dia,” jelasnya dalam video beredar.
Terangnya, menurut jumhur ulama niat tidak perlu dengan lafadz karena belum pernah dilakukan oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam.
Satu-satunya niat yang pernah dilakukan secara lafadz oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. Menurut keterangan Ustaz Khalid adalah niat haji dan umrohnya.
“Satu-satunya yang disebutkan dan didengarkan oleh para sahabat itu adalah waktu Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam menyebutkan niat haji dan umrohnya. Itu pun ada sebagian ulama yang mengatakan itu bukan niatnya itu termasuk dalam talbiyahnya,” ungkapnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post