DIALEKTIS.CO – Wilayah RT 23 khususnya Gang Amaliyah, Kelurahan Api-api, Kota Bontang belakangan kerap menjadi salah satu yang terdampak banjir cukup parah.
Eko Jatmiko, salah satu warga menuturkan setidaknya sudah satu tahun belakangan warga dihantui rasa khawatir diserang banjir hingga ancaman predator buaya
Pasalnya, dinding turap yang dibangun sejak 6 tahun lalu di wilayah itu telah jebol.
Lubang berdiameter cukup besar menganga sering terlihat jadi tempat buaya berjemur. Sementara saat aliran sungai deras, lubang itu seolah jadi pintu air penyebab banjir.
“Hampir setahun sudah jebol. Kami sudah laporkan ke Kelurahan, tapi belum ada tindak lanjut,” keluhnya saat lokasi itu dikunjungi rombongan Komisi C DPRD Bontang, Selasa (8/4).
Menanggapi itu, Anggota Komisi C DPRD Bontang Muhammad Sahib menegaskan kunjungan ini dilakukan untuk melihat langsung.
Pihaknya pun mendesak agar segera dilakukan perbaikan.
“Harus segera ditangani ini. Jangan dibiarkan,” tegasnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto menyanggupi untuk segera dilakukan langkah penanganan.
Pihaknya akan menerjunkan Tenaga Harian Lepas (THL) untuk menimbun lubang disekitar turap, guna membatasi abrasi yang terjadi.
Sementara untuk lengkah perbaikan permanen, kemungkinan baru dapat dilakukan saat telah ada kepastian ketersediaan anggaran.
“Itu panjangnya sekitar 50 meter. Tinggi turapnya juga bisa sekalian ditingkatkan. Tapi, baru penanggulangan sementara yang bisa dilakukan,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg kemudian join.
Discussion about this post