DIALEKTIS.CO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang mengeklaim, tren kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kota Taman, saat ini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Bontang, Ambosaka.
“Untuk data pastinya kami belum buka lagi. Tetapi yang jelas berkat kerja sama dengan masyarakat, ada tren penurunan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (2/6/2023).
Ambosaka bilang, kebakaran lahan bisa terjadi karena faktor alam dan non alam. Untuk faktor alam misalnya, terjadi karena musim kemarau berkepanjangan.
Sementara faktor non alam, biasanya terjadi karena ulah dari tangan-tangan manusia yang tidak bertanggung jawab. Untuk itu, perlunya meningkatkan kesadaran dari masyarakat sekitar untuk ikut menjaga dan tidak membuka lahan secara sembarangan.
“Yang berkurang dari segi volumenya. Tapi kalau dari segi luasannya masih tetap,” urainya.
Sebagai bentuk peningkatan kesadaran, dijadwalkan bulan Juni ini BPBD Bontang menggelar apel kesiapsiagaan karhutla sebagai langkah antisipasi puncak perubahan iklim.
Apel ini merupakan arahan langsung dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPBD) baik di tingkat pusat (nasional), maupun Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Nantinya dalam apel ini, melibatkan berbagai lintas sektoral seperti TNI, Polri, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan), Taman Nasional Kutai (TNK), dan berbagai perusahaan yang ada di sekitar Bontang.
Dalam apel ini, juga bakal digelar simulasi penanggulangan karhutla secara terpadu hingga berbagai atraksi lainnya yang berkaitan dengan penanggulangan bencana. (Bams/DT).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post