HR (30) warga Kelurahan Loktuan, pelaku pembunuhan terhadap AM (41), perempuan yang ditemukan tewas di sebuah Hotel di Jalan KS Tubun, Kota Bontang, adalah teman kencan korban.
Kapolres Bontang AKBP Hanifa Martunas Siringoringo menyampaikan mereka saling kenal sejak satu bulan lalu. Menurut pengakuan HR, ia nekat membunuh korban karena kerap dihina terkait bentuk giginya.
“Tersinggung giginya disebut seperti drakula dan korban mendesak nikah dengan jujuran Rp 25 juta,” ujarnya.
Pembunuhan ini berawal ketika pelaku dan korban membuat janji bertemu di Hotel Marina, pada Kamis (03/9/2020). Keduanya pun check-in di hotel tersebut.
Sebelum pristiwa pembunuhan, pelaku dan korban sudah tiga kali melakukan hubungan badan. Hingga kata-kata korban menyinggung pelaku.
Lantaran kesal, pelaku menggenggam lengan korban dengan keras. Mendapat perlakuan kasar, korban menyatakan belum jadi suami saja sudah kasar. Lontaran tersebut, membuat pelaku gelap mata dan menghabisi korban.
“HR memukul korban berkali-kali dengan tangan kosong dan mencekik korban, setelah itu memukul lagi menggunakan helm,” bebernya.
Setelah memastikan korbanya tidak bernafas, HR lantas membungkus korbannya dengan sprei dan membersihkan bercak darah di lantai dengan menggunakan sarung bantal.
Sebelum melarikan diri, pelaku mengambil Hanphoon korban. Selanjutnya, pelaku menggunakan sepeda motornya untuk melarikan diri.
“Pelaku ditangkap di Jalan Soekarno Hatta daerah Muara Jawa. Saat ditangkap, HR mencoba bunuh diri dengan meminum baygon,” beber Kapolres.
Diberitakan sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di salah satu kamar Hotel Marina di Jalan KS Tubun Kota Bontang. Wanita tersebut ditemukan tak bernyawa dengan terbungkus selimut putih.
Korban diketahui berinisial AM (41) dan bagian wajah penuh luka lebam, serta luka gores pada bagian leher dekat telinga. Di dalam kamar hotel itu juga sudah bercecer darah korban. (Yud/DT).
Discussion about this post