Dialektis.co – RSUD Taman Husada Bontang menerima kunjungan dari BPJS Kesehatan dalam rangka rekredensialing atau evaluasi tahunan terkait pengajuan perpanjangan kerjasama, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rumah sakit untuk memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam kerjasama dengan BPJS, terutama untuk melayani peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Pengendalian Mutu RSUD Taman Husada, dr. Tri Ratna Paramita, menjelaskan bahwa rekredensialing ini dilakukan sebagai dasar bagi BPJS untuk menentukan apakah kerjasama dengan rumah sakit akan diperpanjang atau tidak.
“Dalam proses ini, RSUD harus memenuhi sejumlah persyaratan. Saat ini, kami baru mencapai angka 77 persen dari target yang ditetapkan, namun kami optimis bisa memperbaiki dan melengkapi kekurangan yang ada,” ujar dr Mita.
Salah satu poin evaluasi yang menjadi sorotan yakni sistem antrian online yang masih perlu penyempurnaan. Pendaftaran pasien secara daring ini dinilai masih memerlukan perbaikan agar dapat mengurangi waktu tunggu pasien di poliklinik.
“Kami diberi waktu hingga 30 November 2024 untuk memperbaiki kekurangan, termasuk sistem antrian online. Target kami adalah bisa menurunkan waktu tunggu pasien, terutama di layanan rawat jalan,” lanjutnya.
Menurut data yang disampaikan dr Mita, saat ini waktu tunggu pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Taman Husada masih mencapai 60,71 menit, sedangkan target nasional adalah di bawah 60 menit.
Meski demikian, beberapa faktor seperti jumlah pasien yang membludak dan tindakan medis yang memakan waktu lebih lama, terutama di klinik gigi, turut mempengaruhi panjangnya waktu tunggu.
RSUD Taman Husada berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan optimis dapat memenuhi semua target yang ditetapkan oleh BPJS Kesehatan.
“Kami optimis, pada akhir November nanti, semua persyaratan bisa kami penuhi. Kerjasama dengan BPJS sangat penting agar kami tetap bisa melayani peserta JKN,” ucapnya..
Selain sistem antrian online, peningkatan efisiensi pelayanan di berbagai poliklinik juga menjadi fokus utama.
Beberapa poliklinik, seperti klinik gigi, memiliki durasi tindakan yang lebih lama dibandingkan klinik lainnya, sehingga perlu adanya penyesuaian agar tidak memperpanjang waktu tunggu pasien secara keseluruhan.
dr Mita juga menjelaskan, pihak rumah sakit milik pemerintah tersebut terus melakukan pembenahan di berbagai sektor, termasuk menambah sumber daya manusia dan memperbaiki alur pelayanan, agar pasien tidak menunggu terlalu lama.
“Kami berusaha menyeimbangkan antara jumlah pasien yang datang dan kemampuan pelayanan kami, agar kepuasan pasien tetap terjaga,” sebutnya.
Kunjungan BPJS Kesehatan ini memberikan gambaran jelas mengenai aspek-aspek yang harus diperbaiki oleh RSUD Taman Husada.
Dengan waktu satu bulan ke depan, RSUD akan terus melakukan evaluasi internal dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan semua target bisa tercapai.
Lebih jauh, dr Mita berharap, dengan kerjasama yang berkelanjutan bersama BPJS Kesehatan, pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bontang, khususnya peserta JKN, bisa terus berjalan dengan optimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat. (adv).
Penulis : Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post