DIALEKTIS.CO – Pasangan suami istri Kosmas (59) dan Mumpung (52), korban kebakaran rumah di Jalan Pattimura, Gang Atletik 24, Kota Bontang tak dapat menyembunyikan rasa harunya.
Mata keduanya terlihat berkaca-kaca saat menerima bantuan berupa paket sembako, kasur, selimut dan peralatan lain dari pemerintah setempat, Senin (7/8/2023).
“Terimakasih, tuhan memberkati Bontang. Ini bentuk perhatian, saya merasa persatuan Indonesia itu benar-benar ada di sini,” kata Kosmas penuh haru.
Kata dia, musibah yang dialami begitu bertubi-tubi. Belum sembuh betul pasca operasi hernia, ia harus merelakan rumah kebun yang ia tempati hangus terbakar.
Kini ia harus tinggal di rumah kontrakan milik Bapak Rio. Tetangga yang berbaik hati, menolong menampung tempat tinggal secara gratis untuknya dan sang istri.
“Semua baik, semoga Bontang selalu diberkahi. Kerukunannya terus terjaga, kami merasa dapat perhatian,” tambah Mumpung, sembari menatap puing kayu bekas kebakaran.
Wali Kota Bontang, Basri Rase memberi semangat agar keduanya terus bersemangat menjalani hidup. Bantuan yang diberikan sebatas rasa empati untuk mengurangi beban yang dialami.
“Semoga bermanfaat. Meski tak seberapa, bantuan ini bentuk komitmen saya untuk terus berbuat. Mereka benar-benar butuh bantuan,” tuturnya.
Sementara, Sayamsudin selaku Ketua RT 41, Api-Api menyampaikan kondisi kedua korban memang sangat memprihatinkan.
Keduanya merupakan pendatang asal Manggarai NTT, yang tinggal di pondok kebun sambil menggarap tanah pinjaman.
“Dia ini garap tanah orang, terus pondok mereka tinggal terbakar. KTP-nya juga baru saya bantu uruskan, agar bisa dibantu pemerintah dan perusahaan,” bebernya.
Syamsudin pun merasa bersyukur. Solidaritas dan kebersamaan warga untuk membantu sesama di lingkungannya terus terjaga. Ia pun berharap, rasa kepedulian seperti ini dapat terus terpelihara dengan baik.
Sebelumnya diwartakan, satu pondok di Gang Atletik, Kelurahan Api-Api hangus terbakar, pada Rabu (2/8/2023) lalu.
Komandan Kompi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang Norman mengatakan, percikan api diduga berasal dari pembakaran sampah yang tak jauh dari pondok.
“Awalnya kami dapat informasi ada yang bakar sampah. Tapi ternyata kebakaran karena korsleting listrik,” katanya.
Dijelaskan Norman, proses pemadaman api hingga pendinginan berlangsung sekira 15 menit. (Yud/DT)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post