DIALEKTIS.CO – Tebing Sungai Bontang di Jalan Tani RT 26, Kampung Masdarling, Telihan, Kota Bontang mengalami longsor.
Salah seorang warga sekitar, Maskur menyatakan kekhawatirannya jembatan ulin yang menjadi akses mereka sewaktu-waktu dapat ambruk.
Pasalnya, longsoran terus melebar hingga tepat di bawah jembatan yang dibangun pada 2013 itu.
“Sudah sering diperbaiki secara swadaya. Setiap banjir, longsoran sekitar jembatan terus terjadi,” ujarnya kepada awak media, Kamis (10/2/2020).
Terangnya, jembatan kayu sepanjang 20 meter dengan lebar 2 meter tersebut merupakan satu-satunya penghubung menuju kebun warga.
Akibat kejadian ini warga terpaksa mengangkut hasil panen dan kebutuhan perkebunan menggunakan gerobak. Sebab kondisi jembatan sangat menghawatirkan jika dilalui kendaraan.
Lebih jauh, Maskur berharap Pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan agar longsoran sungai tidak terus terjadi.
“Kita berharap dibangun turap. Ya, kalau bisa sekalian rombak jembatan beton,” harapnya.
Terangnya, lebar tepi sungai kawasan tersebut sebelumnya hanya 3 meter, akibat gerusan banjir kini sudah melebar menjadi 5 meter.
Jika terus dibiarkan. Kata Maskur, hal ini dikhawatirkan turut mengancam pemukiman warga.
“Semoga cepat ditindaklanjuti pemerintah,” pungkasnya. (Mir/Yud).
Discussion about this post