DIALEKTIS.CO – Titik terang terkait rencana pengerjaan jalan Tol Samarinda-Bontang mulai terdengar. Pengerjaan fisik Jalan Tol kedua di Pulau Kalimantan itu diproyeksi akan dimulai pada 2023 mendatang.
Informasi itu datang dari, Asisten II Sekprov Kaltim Abu Helmi. Bahkan ia menyampaikan studi kelayakan Tol Samarinda-Bontang telah rampung.
“Detail engineering design (DED) juga sudah ada, tinggal proses revisi. Saat ini sedang tahap penyiapan untuk kajian lingkungan,” ungkapnya, dilansir dari bontangpost, Minggu (12/9/2021).
Terangnya, Tol Samarinda-Bontang masuk proyek strategis nasional (PSN). Nantinya pembiayaan pembangunan bersumber dari APBN dan murni investasi swasta.
Berdasarkan desain awal yang dibuat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, Tol Samarinda-Bontang nantinya bersinggungan dengan Tol Balikpapan Samarinda (Balsam).
Di Seksi 4 tol Balsam nanti dibangun jembatan di atas Sungai Buaya yang akan menghubungkan Tol Balsam dengan Tol Samarinda-Bontang. Tol ini juga akan dibuat mengarah ke Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Samarinda Utara.
Secara keseluruhan, anggaran pembangunan tol ini diperkirakan Rp 11 triliun. Termasuk Rp 1 triliun untuk pembangunan jembatan di atas Sungai Buaya. Jika kajian lingkungan dan DED Tol Balikpapan-Bontang rampung, megaproyek itu akan langsung dilelang pemerintah.
Lebih jauh, Abu Helmi menyampaikan secara keseluruhan Pemprov telah menyiapkan konektivitas antar-wilayah di Kaltim. Dalam rencana yang disusun, kereta api akan menyambungkan jalur transportasi dari Kubar, Paser, PPU, dan Balikpapan.
Termasuk, koneksi jalan tol Balikpapan ke Samarinda, yang kemudian berlanjut ke Bontang tersebut, hingga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy di Kutim. Semua itu akan dikoneksikan dengan jalan tol.
Terpisah, sebelumnya Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit turut menyampaikan jika Tol Samarinda-Bontang masih dalam tahap review studi kelayakan.
“Tol Samarinda-Bontang masih proses review FS (feasibility study/studi kelayakan) tahun 2021,” katanya.
Danang menambahkan keputusan untuk melanjutkan rencana pembangunan Jalan Tol Samarinda-Bontang itu baru bisa diketahui setelah review studi kelayakan rampung.
“Kalau semua lancar dan dari review FS dinyatakan layak, akan lelang paling cepat 2023,” ungkap pria berkacamata ini. (*)