DIALEKTIS.CO – Anggota DPRD Bontang, Faisal FBR bersikap kritis terhadap rencana pelepas liaran kembali buaya riska yang sempat mencuat dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik.
Politisi NasDem itu pun meminta Pj Gubernur untuk tidak terburu-buru mengambil sikap. Ia menilai hal ini butuh perencanaan yang matang, terlebih menyangkut keselamatan warga.
“Provinsi jangan asal bicara lepas liarkan. Bontang ini butuh penangkaran, siapkan anggarannya. Pj Gubernur harus juga mengupayakan itu,” ujarnya saat ditemui, Selasa (14/11).
Hal lain yang harus dipikirkan ialah perasaan keluarga korban penyerangan. Dengan memastikan adanya fasilas yang memadai terlebih dahulu setidaknya dapat mengurangi rasa kekhawatiran.
Menurutnya, pembangunan penangkaran buaya juga harus melalui proses penelitian. Termasuk menetapkan lokasi pembangunannya.
Guntung sebagai wilayah langganan banjir. Sehingga jika dibangun penangkaran, bentuknya harus mempertimbangkan hal itu.
“Biayanya pasti tidak sedikit. Bangun objek wisata iya. Tapi menjaga keselamatan warga harus jadi pertimbangan utama,” tuturnya.
Lebih jauh, Faisal FBR menyatakan hal ini akan disikapi dengan serius oleh DPRD. Salah satu bentuknya dengan memanggil pihak terkait di lingkungan Pemkot Bontang guna memperjelas arah kebijakan kedepan. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.