Dialektis.co – SMPN 3 Bontang telah mengambil langkah proaktif dengan membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK) di sekolah, sejalan dengan Permendikbudristek Nomor 46 Tahun 2023.
Tim tersebut dirancang untuk mencegah dan menangani kasus kekerasan di lingkungan sekolah, guna memastikan terciptanya suasana belajar yang aman dan kondusif.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMPN 3, Rahayu Novita, menjelaskan bahwa TPPK ini telah dibentuk sejak November 2023 sebagai bagian dari komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan.
“Kami telah mengikuti aturan yang ada dengan membentuk TPPK, namun pelaksanaannya belum optimal karena pendampingan dari Disdikbud masih terbatas,” ungkap Rahayu pada Jumat (11/10/2024).
Lebih lanjut, Rahayu menjelaskan bahwa TPPK merupakan tim yang bertugas mendeteksi dini potensi kekerasan, menangani kasus kekerasan yang terjadi, serta memberikan perlindungan bagi korban dan saksi kekerasan.
Kata dia, tim ini terdiri dari guru dan staf sekolah yang telah mendapatkan pelatihan khusus. Mereka bertanggung jawab dalam menindaklanjuti laporan kekerasan dan memberikan rekomendasi program pencegahan kekerasan.
“Kami butuh arahan konkret dari dinas, terutama jika menghadapi kasus-kasus serius seperti kekerasan atau narkoba,” jelasnya.
Menurutnya meski Disdikbud Bontang telah memberikan pelatihan kepada para guru, akan tetapi implementasi di lapangan membutuhkan lebih banyak dukungan teknis.
Rahayu bilang, TPPK di sekolah berperan sebagai pelaksana program, sedangkan supervisi dan dukungan teknis diharapkan datang dari Disdikbud.
Ia berharap agar dinas segera membentuk tim khusus yang bertugas mendampingi TPPK di setiap sekolah, guna memastikan tugas pencegahan dan penanganan kekerasan berjalan lebih efektif.
Selain menangani laporan kekerasan, TPPK di SMPN 3 juga bertanggung jawab memberikan rekomendasi program pencegahan, serta mendampingi korban dan saksi kekerasan, baik di dalam maupun di luar sekolah.
“Peran aktif Disdikbud sangat penting agar kami tidak merasa bekerja sendirian dalam menangani kasus-kasus ini,” tutup Rahayu. (*).
Penulis: Mira
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post