DIALEKTIS.CO – Rencana penerapan sistem parkir berbayar di RSUD Taman Husada Bontang, kembali menuai pro kontra.
Di sisi lain, meski pembenahan area parkir telah rampung dan sejumlah alat mesin parkir telah terpasang. Pihak manajemen menyakinkan, layanan parkir berbayar belum akan diberlakukan dalam waktu dekat.
“Iya, mesin memang sudah terpasang. Tapi, tarif belum diberlakukan. Aturan teknis dan kajiannya masih disusun,” ujar Wakil Direktur Administrasi Umum dan Keuangan RSUD Taman Husada, Vicky Rizki Riadis saat ditemui, Jumat (30/5/2025).
Kata Vicky, rencana penerapan sistem parkir berbayar tersebut sedang dimatangkan.
Ia pun menyakinkan nantinya skema tarif tidak akan memberatkan pasien maupun pengunjung.
Salah satu opsi yang sedang dibahas adalah sistem satu kali bayar.
Artinya, dalam penerapannya tidak menggunakan sistem hitungan per jam.
“Pasien hanya akan dikenakan biaya parkir sekali, bukan per jam. Tapi ini masih dalam pembahasan. Kalau sudah final, kami akan sosialisasikan secara resmi,” terangnya.
Penerapan parkir berbayar ini mengacu pada ketentuan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Dalam Lampiran II Perda tersebut, retribusi untuk penyediaan tempat khusus parkir di luar badan jalan ditetapkan sebagai berikut:
- Sepeda motor: Rp2.000
- Sedan, jeep, mini bus, pick-up: Rp3.000
- Kendaraan box dan sejenisnya: Rp4.000
- Bus dan truk: Rp5.000
Tarif tersebut dikenakan per unit dan per sekali parkir, sesuai dengan pengaturan dalam Pasal 70 dan 71 Perda, yang menyebut bahwa penyediaan tempat parkir di luar badan jalan oleh pemerintah daerah merupakan bagian dari retribusi jasa usaha yang sah dipungut.
“Kami menjalankan Perda. Tapi, dalam pemberlakuanya pasti tidak akan memberatkan masyarakat,” paparnya.
Senada, ditambahkan Kabag Umum dan SDM RSUD Taman Husada, Andiga Mufti menyatakan pengelolaan parkir tersebut merupakan upaya menghadirkan rasa nyaman dan aman bagi pasien dan pengunjung.
Terlepas penerapan tarif. Kata Andiga, dengan adanya mesin parkir, kini jumlah mobilisasi kendaraan akan lebih terdata.
“Demi keamanan juga, kini parkiran lebih tertata. Soal tarif masih dikaji, bisa saja nantinya diberlakukan gratis untuk keluarga pasien. Berbayar buat penjenguk,” tuturnya.
Sebagai rumah sakit rujukan. Pihak RSUD juga tengah mempersiapkan pembangunan gedung parkir dua lantai di sisi Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Pembangunan ditargetkan rampung akhir 2025 sebagai bagian dari solusi atas minimnya lahan parkir yang selama ini dikeluhkan warga dan kerap menyebabkan kendaraan parkir hingga ke badan jalan utama. (*).
Simak Berita Terkait: Maksimalkan Pendapatan, RSUD Taman Husada Siapkan Lahan Parkir
Simak Berita Terkait: Progres Parkir RSUD Taman Husada Capai 67,8%, Dirut Optimis Rampung Tepat Waktu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post