DIALEKTIS.CO – Sebanyak 34 pengawas sekolah baik tingkat TK, SD dan SMP di Kota Bontang, Kalimantan Timur akan mendapat motor oprasional baru. Kepastian itu menyusul pemerintah setempat telah menganggarkan Rp 946 juta untuk merealisasikannya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Bambang Cipto Mulyono membenarkan kabar tersebut. Kata dia, pengadaan motor akan segera dilakukan .
“Mobilitas mereka tinggi. Dalam pendampingan terhadap sekolah. Total 34 unit motor yang akan disediakan,” ujarnya kepada wartawan.
Terangnya, sebelumnya jumlah pengawas hanya dua orang. Pada 2022 kemarin terdapat banyak pengangkatan pengawas sekolah. Bantuan ini merupakan fasilitas yang diberikan pemkot untuk menunjang opersional kinerja.
Tiap pengawas pun harus berkeliling sekolah. Sesuai dengan tugas pendampingan yang diberikan. Selama ini, sebagian besar pengawas menggunakan kendaraan pribadi.
“Pengadaannya akan menggunakan skema e-katalog,” tutur dia.
Sementara Pengawas Sekolah Siti Jumliah menuturkan pengangkatan pengawas terjadi pada 2019 silam. Ia memperoleh fasilitas kendaraan roda dua. Tetapi ini merupakan warisan dari pengawas sebelumnya.
“Kendaraannya bermerk Honda Supra X,” ungkapnya.
Ia pun tidak pernah memakainya karena transmisi masih manual. Alhasil kendaraan hanya terparkir di samping rumah. Ketika bertugas ia memilih menggunakan sepeda motor milik pribadi atau kendaraan roda empat. Menurutnya jika bantuan itu terealisasi maka kebutuhan pengawas terjawab.
Selaku pengawas di jenjang SMP ia mengaku ada 30 satuan pendidikan binaan. Adapun jumlah pengawas jenjang SMP hanya 12. Jadi ada pembagian menjadi tiga kelompok. Perempuan yang berdomisili di Tanjung Limau ini mengaku untuk medan seperti Bontang Lestari memiliki jarak yang jauh.
“Selama ini pemilihan kendaraan yang dipakai itu menyesuaikan medannya. Ada medan yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat. Jadi harus memakai sepeda motor,” ungkapnya.
Terkait kegiatan pendampingan menyesuaikan dengan kebutuhan sekolah. Pengawas juga diberikan tugas untuk menjadi fasilitator. Bahkan untuk berangkat mengikuti sosialisasi terhadap peraturan baru. Saat tidak melakukan pendampingan, pengawas akan berkantor di Pusat Belajar Guru, Berebas Tengah.
Dengan pagu anggaran tersebut ketika dibagi dengan jumlah pengawas, maka tiap penerima mendapatkan angka Rp27 juta. Khusus untuk merek Honda maka jenis sepeda motor yang masuk pagu anggaran ialah Scoopy maupun Vario 125 CBS ISS. Honda Vario pun dibanderol Rp26,4 juta. Sementara Scoppy di angka Rp23,9 juta.
Bergeser di merek Yamaha, maka ada jenis Fazzio, FreeGo, hingga Lexi. Fazzio di Bontang dibanderol kisaran 24 hingga 25 juta rupiah. FreeGo di angka Rp23,7 juta dan Lexi Rp25,4 juta. (ak).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post