DIALEKTIS.CO – Kabar baik kembali menghampiri warga Kampung Selambai, Loktuan Kota Bontang. Pemukiman atas laut itu akan semakin jauh dari kata kumuh. Pasalnya, akan semakin dipercantik.
Kepastian itu menyusul, digelontorkannya APBN 2024 senilai Rp 21 Miliar untuk membangun fasilitas umum di pemukiman yang mayoritas didiami nelayan tersebut.
Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Bontang, Much Cholis Edy Prabowo menyampaikan anggaran pusat tersebut digelontorkan untuk melanjutkan pembangunan jalan beton di wilayah tersebut.
“Panjang yang akan dikerjakan mencapai 445 meter. Dengan lebar sekira empat meter. Tender sudah dilakukan pada akhir tahun (2023) lalu,” ujarnya.
Kata dia, pada 11 Januari lalu dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur pun telah menggelar sosialisasi.
Dengan menghadirkan tokoh masyarakat, Ketua RT, Kelurahan, Kecamatan, kantor kesyahbandaran dan otoritas pelabuhan (KSOP), OPD terkait, Bhabinkamtibmas, hingga Babinsa.
“Pada prinsip warga menyambut baik kegiatan tersebut,” sebutnya.
Pemenang tender proyek ini ialah PT Indonesia Utama Abadi. Perusahaan ini berasal dari Samarinda. Saat lelang, mengalahkan 33 perusahaan lainnya. Rencananya pemancangan akan dilakukan pada awal Februari.
“Targetnya pada Juni pengerjaan sudah rampung,” ungkapnya.
Sebelumnya Komisi V DPR RI hari kedua resesnya di Kota Bontang dilakukan dengan meninjau kawasan kampung nelayan Selambai pada Agustus silam.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan II, Rozali Indra Saputra, mengatakan bahwa penataan kawasan kumuh di Selambai sudah dimulai sejak 2020 dan akan berlanjut hingga 2024 dengan menggunakan multiyears kontrak dari APBN.
“Kawasan kumuh memang di Bontang masih menyisakan 43 hektare, salah satu diantaranya ada di kawasan Selambai ini. Jadi akan kita tatat dari sisi aksesibilitas yang nantinya akan mengangkat nilai-nilai value ekonominya”
“Di lain sisi kita juga melakukan pembenahan beberapa infrastruktur air limbah (sanitasi) agar dapat dibuang dengan baik, dan terkait dengan penyediaan air minum,” ujarnya.
Rozali menambahkan bahwa untuk Selambai saat ini sudah dianggarkan untuk tahapan review design, dan bulan depan sudah mulai dilakukan kegiatan fisik di lapangan.
“Salah satu komponen dalam pengerjaan fisik itu ialah semenisasi jembatan, beberapa tambatan perahu, penanganan air limbah, rumah layak huni dan penyediaan air bersih. Jadi saat ini kita dalam tahap review desain, harapannya dalam 3 minggu kedepan akan kita coba lelangkan dan bulan depan sudah bisa berjalan,” pungkasnya. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah instal aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post