DIALEKTIS.CO – Selama pandemi Covid-19 jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bontang, Kalimantan Timur justru mengalami peningkatan drastis.
Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop-UMKM) Bontang mencatat, sejak awal 2020 hingga 1 Juni 2021 jumlah UMKM meningkat mencapai 16.292. Artinya, terdapat sekira 7.392 unit UMKM baru di Kota Bontang.
Kepala Disperindagkop-UMKM Bontang, Asdar Ibrahim membeberkan sebelum pandemi, jumlah pelaku UMKM di Kota Taman –sebutan lain Bontang, hanya berada di kisaran 8.900 unit.
“Itu artinya kuantitas pelaku usaha kita meningkat 94 persen,” ujarnya kepada awak media.
Secara pribadi Asdar mengklaim Sumber Daya Manusia (SDM) pelaku usaha baru tersebut sudah cukup mempuni. Dengan tumbuhnya UMKM dapat menopang perekonomian daerah dan negara.
“Jadi, Bontang sudah bisa dijuluki kota pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf),” klaimnya.
Atas kenaikan itu, terangnya Pemkot telah melakukan beragam upaya agar pertumbuhan juga dibarengi dengan penguatan kualitas sehingga mampu bertahan.
Sebutnya salah satu yang pihaknya dukung ialah usaha yang memiliki ke khasan daerah, seperti batik kuntul perak.
Pihaknya juga memfasilitasi bantuan permodalan bagi UMKM. Baik berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari Pemerintah Pusat ataupun akses pembiayaan melalui Bank, lembaga keuangan dan dana bergulir dari daerah.
“Pendataan pelaku UMKM baru, rutin kita lakukan,” pungkasnya. (Mira/Yud)
Discussion about this post