Dialektis.co – Dewan Menteri Arab Saudi menyambut pengumuman Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang rencana komprehensif untuk mengakhiri konflik di Gaza, Palestina.
Rencana itu mencakup rekonstruksi sektor, penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan, serta penegasan bahwa Israel tidak boleh mencaplok Tepi Barat.
Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri, Muhammad bin Salman, memimpin sidang kabinet dan menegaskan kesiapan Saudi untuk bekerja sama dengan Washington. Seperti dilansir dari alaman, Saudinesia, Selasa (30/9/2025).
Riyadh mendorong kesepakatan penuh yang menghentikan perang, memaksa Israel menarik seluruh pasukannya dari Gaza, serta menjamin distribusi bantuan yang cukup.
Kabinet menegaskan langkah ini sebagai bagian dari komitmen Kerajaan dalam mendukung solusi dua negara. Saudi kembali menekankan dukungannya terhadap berdirinya negara Palestina merdeka di perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota.
Selain isu Palestina, para menteri menyoroti capaian diplomatik Saudi. Kerajaan berhasil terpilih ke Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional dan Dewan Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), sebuah pencapaian yang menunjukkan kepercayaan dunia pada peran aktif Riyadh.
Kabinet juga meninjau inisiatif domestik, termasuk peluncuran lebih dari 122 proyek lingkungan, air, dan pertanian di Provinsi Timur dengan nilai 28,8 miliar riyal. Program itu memperkuat keberlanjutan sumber daya air sekaligus meningkatkan kualitas hidup rakyat.
Dengan hasil sidang ini, Dewan Menteri menegaskan bahwa Saudi berkomitmen menjaga perdamaian global, memperkuat pembangunan nasional, serta memimpin upaya internasional menuju stabilitas dan keberlanjutan. (*/Saudinesia.id).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post