DIALEKTIS.CO – Rencana Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni untuk berkantor sekali sepekan di Mal Pelayanan Publik (MPP) di lantai 4 Pasar Taman Rawa Indah (Pasar Tamrin) mendapat dukungan dari legislator.
Ketua Komisi B DPRD Bontang, Rustam menilai hal itu sebagai upaya menghadirkan ruang alternatif untuk kegiatan pemerintahan.
Kata dia, langkah ini sebagai gebrakan segar yang dapat menciptakan budaya baru dalam tubuh birokrasi lokal.
Hadirnya pemerintah langsung di tengah aktivitas pasar bukan sekadar simbolik, melainkan strategi untuk menghidupkan denyut ekonomi masyarakat.
“Semoga dengan ini pemerintah mampu membangun kembali kepercayaan dan semangat para pedagang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rustam memuji peningkatan sarana. Mulai dari pemasangan lift, hingga perbaikan ruang pelayanan.
Menurutnya gaya kerja fleksibel yang diterapkan Wali Kota yakni tanpa jadwal tetap berkantor di pasar, mencerminkan semangat pemulihan ekonomi yang responsif dan tidak terpaku pada protokol semata.
Rustam berharap pola ini bisa diikuti oleh instansi lain, agar keberadaan pemerintah benar-benar terasa dekat dengan warga.
“Kehadiran aparatur di tengah pasar bukan hanya menyentuh aspek pelayanan, tapi juga mengikis jarak antara pemangku kebijakan dan rakyat,” katanya.
Namun, politisi Golkar itu juga mengingatkan bahwa revitalisasi pasar tak bisa berjalan sepihak. Dibutuhkan peran serta masyarakat.
Hanya dengan meningkatnya minat untuk berbelanja di pasar tradisional, menjadi penentu keberhasilan.
“Fasilitas sudah dibenahi dan pemerintah sudah hadir. Kini tinggal dukungan masyarakat untuk belanja dan interaksi di pasar,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, tak habis akal untuk mendorong agar Pasar Tamrin ramai dikunjungi warga.
Selain menginstruksikan berbagai kegiatan pemerintah digelar di MPP Pasar Tamrin, Wali Kota Neni bahkan menyebut dirinya siap berkantor di pasar saban pekan.
”Insha Allah, saya akan berkantor di sini sekali seminggu,” kata Wali Kota Neni pada Rabu (18/6/2025) siang.
Adapun hari berkantor di pasar akan dilakukan secara acak, tiap pekannya berbeda.
Wali Kota Neni bilang, ini merupakan komitmennya untuk menghidupkan pasar. Selain siap ngantor di pasar saban pekan, upaya-upaya lain dilakukan agar pasar terbesar di Bontang ini kembali ramai.
Wali Kota Neni saat bebincang dengan UMKM penerima program Kredit Bontang Kreatif. (adv).
Dapatkan update berita pilihandan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post