DIALEKTIS.CO – Suasana tenang menjelang waktu sahur di Jalan Pangeran Hidayatullah, Kota Samarinda, Ahad (9/3/2025) dini hari.tadi mendadak menegangkan. Api tiba-tiba berkobar melahap dua rumah toko (Ruko) di kawasan itu.
Situasi semakin menegangkan saat diinformasikan satu wanita terjebak di lantai 2 bangunan toko pedagang Cat dan barang Elektronik itu. Sementara kobaran api semakin membesar.
Suasana memilukan pecah. Setelah hampir tiga jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.15 WITA.
Korban dievakuasi petugas dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan di dalam kamar lantai dua ruko.
“Iya, korban adalah seorang wanita. Jenazah langsung dievakuasi ke rumah sakit,” kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda, Hendra.
Kronologis Kejadian
Dinas Pemadam Kebakaran Kota Samarinda menerima laporan kebakaran sekitar pukul 03.10 WITA.
Api yang cepat membesar membuat tim pemadam harus mengerahkan 14 unit armada pemadam, dibantu relawan dan instansi terkait.
Upaya pemadaman sempat terkendala karena pintu ruko dalam keadaan terkunci dari dalam. Petugas terpaksa menggunakan mesin pemotong besi untuk membuka rolling door agar dapat masuk ke dalam bangunan dan menjinakkan api.
Situasi semakin sulit karena di dalam ruko terdapat berbagai bahan mudah terbakar seperti cat, tinner, dan peralatan elektronik. Hal ini menyebabkan kobaran api semakin besar dan sulit dikendalikan.
“Banyaknya bahan kimia yang mudah terbakar membuat api cepat merambat dan sulit dipadamkan,” ungkap Hendra.
Dugaan sementara, kebakaran dipicu korsleting listrik. Namun, kepastian penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan Polresta Samarinda yang telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Penyelidikan masih berlangsung, pihak berwajib akan memastikan penyebab kebakaran melalui pemeriksaan lebih lanjut. (*).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post