Dialektis.co
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Home PARIWARA

RSUD Taman Husada Gelar Sosialisasi Pencegahan Penularan Cacar Monyet

Redaksi by Redaksi
September 25, 2024
RSUD Taman Husada Gelar Sosialisasi Pencegahan Penularan Cacar Monyet

Suasana sosialisasi penyebaran penyakit MPOX atau cacar monyet

Share on FacebookShare on Twitter

Dialektis.co – RSUD Taman Husada Bontang terus menjalankan kegiatan promosi kesehatan (promkes) secara rutin. Pada pertemuan kali ini, Selasa (24/9/2024), rumah sakit tersebut mengadakan sosialisasi mengenai penyakit MPOX atau cacar monyet.

Kegiatan yang digelar di ruang tunggu poliklinik rawat jalan gedung B ini dihadiri oleh puluhan peserta dan dipandu oleh dr. A. Anwar Arsyad, spesialis kulit dari RSUD Taman Husada Bontang.

MPOX, juga dikenal sebagai monkeypox, dinilai sebagai darurat internasional. Menurut data yang disampaikan oleh dr. Anwar, hingga saat ini terdapat 99.000 kasus di seluruh dunia dengan angka kematian mencapai 208 orang. Di Indonesia sendiri, tercatat sudah ada 88 kasus. Penyakit ini dianggap berbahaya karena penularannya sangat cepat, baik dari hewan ke manusia maupun dari manusia ke manusia.

“Gejala MPOX mirip dengan cacar variola, tetapi yang membedakan adalah adanya pembengkakan kelenjar getah bening pada penderita MPOX, sedangkan pada cacar air biasa, pembesaran kelenjar getah bening tidak terjadi,” jelas dr. Anwar.

Ia juga menambahkan bahwa masa inkubasi MPOX berkisar antara 6 hingga 13 hari, dan gejala utamanya meliputi demam, ruam kulit, serta lesi di wajah, tangan, ekstremitas, hingga bagian tubuh lainnya.

Apa Itu MPOX dan Cara Penularannya

MPOX atau cacar monyet merupakan penyakit menular yang awalnya ditemukan sebagai endemik di Afrika. Penyakit ini disebabkan oleh virus monkeypox yang berasal dari keluarga virus variola, penyebab cacar. Penularan MPOX dapat terjadi melalui kontak langsung dengan lesi kulit yang terinfeksi, droplet atau percikan air liur, serta kontak dengan hewan yang sakit atau mati di daerah endemik.

“Penularan MPOX paling sering terjadi melalui kontak kulit dengan kulit yang terinfeksi, seperti pada lesi kulit atau melalui cairan tubuh, termasuk droplet. Selain itu, kontak dengan barang-barang yang terkontaminasi juga bisa menjadi sumber penularan,” tambah dr. Anwar.

Penyakit ini juga bisa menyebar melalui hubungan seksual, terutama pada mereka yang melakukan hubungan seksual berisiko tinggi. Oleh karena itu, dr. Anwar mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan praktik seks yang aman dan menjaga kebersihan pribadi.

Cara Pencegahan dan Tindakan Isolasi

Salah satu cara pencegahan utama terhadap MPOX adalah dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), seperti mencuci tangan dengan benar setelah kontak dengan hewan atau orang yang terinfeksi, serta menggunakan alat pelindung diri (APD) ketika merawat pasien MPOX. Selain itu, menghindari kontak langsung dengan hewan yang sakit atau mati juga sangat penting, terutama di daerah yang sudah terdapat kasus cacar monyet.

“Jika seseorang terinfeksi MPOX, langkah isolasi harus segera diambil. Pasien harus tinggal di ruangan terpisah, tidak berbagi pakaian, serta menjaga kebersihan diri dengan mandi dan mengompres bagian kulit yang terinfeksi. Jika gejala semakin parah, pasien perlu dirawat di rumah sakit,” terang dr. Anwar.

Bagi petugas kesehatan, penggunaan APD sangat dianjurkan untuk menghindari penularan saat merawat pasien MPOX. Selain itu, Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiapkan 4.450 dosis vaksin bagi tenaga kesehatan dan kelompok berisiko, seperti LSL (Lelaki Seks Lelaki) dan pengidap HIV. Vaksinasi ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dengan pendekatan empat pilar: deteksi, perluasan jangkauan testing, vaksinasi, dan sosialisasi publik.

Belum Ada Kasus MPOX di Bontang, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Meskipun hingga saat ini belum ada kasus MPOX yang dilaporkan di Bontang, dr. Anwar tetap mengimbau masyarakat untuk waspada. “Walaupun Bontang masih bebas dari kasus cacar monyet, penting bagi kita semua untuk tetap waspada dan menerapkan PHBS. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera periksakan diri ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya.

Kegiatan sosialisasi ini berlangsung interaktif, di mana para peserta turut aktif bertanya seputar pencegahan dan penanganan MPOX. RSUD Taman Husada Bontang berharap, melalui kegiatan promosi kesehatan seperti ini, masyarakat dapat lebih paham tentang bahaya MPOX dan cara pencegahannya, sehingga penyebaran penyakit ini bisa diantisipasi lebih dini. (*)

Penulis : Mira

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.

Print Friendly, PDF & Email
Tags: RSUD Taman Husada
ShareTweetShare
Previous Post

Disdikbud Bontang Dukung Dua Pelajar SMPN 3 Tampilkan Tarian Dayak di Ajang Internasional Bali

Next Post

Waspadai Penyebaran MPOX, Seksual Menyimpang jadi Penyebab Utama

Related Posts

Resmi! Pinjaman Modal Tanpa Bunga Diluncurkan, Rp 5 Juta Tanpa Agunan  
PARIWARA

Resmi! Pinjaman Modal Tanpa Bunga Diluncurkan, Rp 5 Juta Tanpa Agunan  

Humanis & Bebas Pelanggaran, Sat Polairud Bontang Dapat Penghargaan
PARIWARA

Humanis & Bebas Pelanggaran, Sat Polairud Bontang Dapat Penghargaan

Pengajian Al-Hidayah Golkar Bontang Gelar Musda, Nurlela Hasyim jadi Ketua
PARIWARA

Pengajian Al-Hidayah Golkar Bontang Gelar Musda, Nurlela Hasyim jadi Ketua

JMSI Bontang Dilantik, Siap Dorong Media Siber Lokal Semakin Profesional
VIDEO

Video Dokumentasi Pelantikan Pengurus Cabang JMSI Kota Bontang

Sosialisasi Empat Pilar, Sofyan Hasdam Ingatkan kesadaran Berbangsa
PARIWARA

Sosialisasi Empat Pilar, Sofyan Hasdam Ingatkan kesadaran Berbangsa

47 Tower Hunian & Kantor di IKN Dikebut, Juni 2025 ASN Mulai Dipindah
PARIWARA

47 Tower Hunian & Kantor di IKN Dikebut, Juni 2025 ASN Mulai Dipindah

Next Post
Waspadai Penyebaran MPOX, Seksual Menyimpang jadi Penyebab Utama

Waspadai Penyebaran MPOX, Seksual Menyimpang jadi Penyebab Utama

Discussion about this post

Follow Us

dialektis-logo-1
  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KEBIJAKAN PRIVASI
  • DISCLAIMER
  • PEDOMAN PEMBERITAAN RAMAH ANAK

© 2022 DIALEKTIS.CO – Managed by Aydan Putra. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • WARTA
  • KABAR PARLEMEN
    • DPRD Kaltim
    • DPRD Bontang
    • DPRD Kukar
    • DPRD Kutim
  • EKBIS
  • OLAHRAGA
  • GAYA HIDUP
  • RAGAM
  • PARIWARA
  • KOLOM
  • VIDEO
  • INFOGRAFIS

© 2021 DIALEKTIS.CO - Managed by Aydan Putra. All rights reserved.