DIALEKTIS.CO, Samarinda – Peningkatan kasus Covid-19 di Kaltim membuat harga regulator oksigen melonjak tajam. Selain mahal, masyarakat pun kesulitan untuk mendapatkan oksigen karena ketersediaannya terbilang langka.
Menanggapi masalah itu, aggota Komisi IV DPRD Kaltim Puji Setyowati meminta aparat untuk bertindak tegas mengusut kelangkaan oksigen.
Seperti halnya, harga regulator oksigen di Kota Samarinda yang tidak wajar. Sebelum pandemi Covid-19, harga tabung kisaran 500 ribu saja. Namun belakangan ini, harganya melambung hampir menyentuh Rp 2 juta setiap unit regulator oksigen.
“Kalau ada yang menimbun dan mempersulit untuk mendapatkan gas untuk kepentingan medis, maka aparat harus menindak tegas sampai pada mencabut izin operasi usaha,” ucap Puji saat dikonfirmasi, Jumat (30/7/2021).
Apalagi pada masa lonjakan kasus penyebaran Covid-19, Puji menilai kelangkaan oksigen tidak seharusnya terjadi. Terlebih, apabila ada indikasi mafia distributor oksigen yang coba mengambil kesempatan di balik pandemi ini.
“Seharusnya tidak boleh terjadi. Pandemi bukan urusan bisnis namun urusan kemanusiaan,” tegas Puji.
Lebih jauh, Puji mengimbau agar para pengusaha dan pemasok oksigen agar berempati untuk saling membantu dan meningkatkan keselamatan rakyat.
“Para pengusaha dan pemasok gas harusnya punya empati dan hati membantu pemerintah dan masyarakat menyiapkan kebutuhan gas yang dibutuhkan rumah sakit dan masyarakat dalam urusan medis,” pungkasnya. (Mfa/Yud)