DEALEKTIS.CO – Anggota Komisi I DPRD Bontang Adrofdita mengatakan penanganan HIV/AIDS saat ini mesti didorong tidak hanya melalui pendekatan kesehatan dan pendidikan, tetapi juga memerlukan perseptif agama.
Hal tersebut ia sampaikan berkenaan dengan perayaan hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini, Jumat 1 Desember 2023.
Menurutnya dengan pendekatan agama dapat menanamkan nilai-nilai moral yang menjauhkan seseorang dari perilaku berisiko penyebabkan penularan HIV/AIDS.
“Aspek keagamaan harus ditingkatkan, untuk membentengi diri dengan berprilaku setia pada pasangan, gaya hidup dan pola hidup sangat memengaruhi apa yang terjadi,” ungkapnya.
Adrofdita juga mengingatkan pentingnya upaya pencegahan penularan HIV/AIDS dari. Hal ini dapat dilakukan dengan menerapkan perilaku seks aman, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, dan tidak berbagi jarum suntik.
“Mari kita bersama-sama memerangi HIV/AIDS dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit ini dan melakukan upaya pencegahan secara maksimal,” pungkasnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bontang, hingga akhir tahun 2022, tercatat sebanyak 1.500 orang di Bontang yang positif HIV/AIDS. Dari jumlah tersebut, sebanyak 400 orang telah meninggal dunia.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penyakit HIV/AIDS masih menjadi ancaman serius bagi masyarakat Bontang.
Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya serius untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit ini dan melakukan upaya pencegahan secara maksimal. (ADV).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post