MESKI banyak diragukan, wacana program stimulus untuk karyawan swasta tampaknya kemungkinan benar-benar diseriusi.
Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yang juga Mentri BUMN, Erick Thohir menyatakan program tersebut sedang difinalisasi.
Namun begitu, Erick menegaskan hanya karyawan swasta yang terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan dan berpenghasilan di bawah Rp 5 juta per bulan yang akan menerima bantuan ini.
Kata dia, program itu ditargetkan bisa dijalankan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pada bulan September 2020 ini. Bantuan dari pemerintah akan langsung ditransfer ke rekening masing-masing karyawan.
Baca juga: Masuki Kebiasaan Baru, 115 UMKM Dibekali Pelatihan Manajemen Mutu Produksi
“(Ditransfer) ke rekening masing-masing pekerja sehingga tidak akan terjadi penyalahgunaan,” kata Erick dalam keterangan tertulis, seperti dinukil dari alaman kompas, Kamis (6/8/2020).
Bantuan yang diberikan sebesar Rp 600.000 per bulan selama empat bulan, akan langsung diberikan per dua bulan. Artinya, tiap karyawan akan dua kali menerima transfer dengan nominal Rp 1,2 juta. Sehingga, total tiap karyawan menerima bantuan Rp 2,4 juta.
“Fokus bantuan pemerintah ini adalah 13,8 juta pekerja non PNS dan BUMN yang aktif terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran di bawah Rp150.000 per bulan atau setara dengan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan,” kata Erick.
Erick menyebut, tujuan pemerintah menggelontorkan bantuan gaji tambahan ini adalah untuk mendorong konsumsi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Seriusi Wacana Pemanfaatan Eks Kolam Tambang, Bapenda Dalami Pembentukan Tim Kota
Sekedar diketahui, merupakan salah satu Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang sebelumnya pada Rabu (5/8/2020) kemarin, telah diumumkan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Kata Sri, akan ada tambahan bantuan sosial (bansos) hingga Rp 30 triliun untuk 12 juta pelaku UMKM dan ultra mikro. Kemudian, tambahan bantuan pembelian beras juga untuk 10 juta orang dengan anggaran Rp 4,6 triliun.
“Bansos tunai juga ditambahkan Rp 500 ribu dengan anggaran Rp 5 triliun. Dan bansos juga untuk gaji yang mereka berpendapatan di bawah Rp 5 juta yang targetnya bisa ke 13 juta orang dan anggarannya kira-kira Rp 31 triliun,” paparnya saat itu.
Adapun total anggarannya untuk belanja ini semua mencapai Rp 203 triliun. Diharapkan konsumsi masyarakat bisa pulih sehingga daya beli juga terjaga. (*)
Discussion about this post