DIALEKTIS.CO – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Samarinda kembali melakukan mutasi dua puluh orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang sudah berstatus hukum tetap.
Suasana haru menyelimuti kegiatan tersebut, sesama WBP saling menangis karena berpisah dengan rekannya.
Pemindahan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang di pimpin langsung oleh Kepala Sub Bidang Pelayanan Tahanan (Kasubsi Yantah) Muchammad Miftahuddin, pada Sabtu (04/06/22).
Sebelum dipindahkan, pihak Rutan memastikan kesehatan masing-masing warga binaan, termasuk pengecekan kesehatan. Dari dua puluh orang WBP yang di mutasi, lima diantaranya berjenis kelamin perempuan.
Miftahuddin menjelaskan pemindahan dilakukan sesuai dengan Undang-undang Nomor 12 tahun 1995 tentang pemasyarakatan.
“Ini kegiatan rutin Rutan, bagi warga binaan yang berstatus narapidana sudah berkekuatan hukum tetap dan di jatuhi pidana hukuman lebih dari 1 tahun 6 bulan jadi prioritas yang harus kami pindahkan ke Lapas,” terang Miftahuddin.
Kata dia, warga binaan tiba kurang lebih pukul 13.30 Wita di Lapas Bontang setelah berangkat pukul 10.00 Wita.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Rutan Samarinda Alanta Imanuel Ketaren menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya reguler untuk menekan kepadatan hunian dalam rutan.
“Kepadatan hunian juga beresiko terhadapan gangguan keamanan dan ketertiban, mutasi warga binaan ini kegiatan reguler rutan sesuai amanat undang-undang, serta mengurangi over kapasitas hunian di rutan sendiri,” pungkasnya. (Red/Yud)
Discussion about this post