DIALEKTIS.CO – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bontang optimis dapat kembali meriah Adipura Kencana tahun 2024.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Bontang Syakhruddin menyampaikan penilaian yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sudah dimulai. Kelengkapan dokumen pendukung pun terus dilakukan.
Kata Syakhruddin, optimisme ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, pemerintah bersama stakeholder di Kota Bontang telah melakukan berbagai persiapan optimal.
Tak hanya dalam rangka menghadapi penilaian, tingkat kesadaran masayarakat untuk ikut menjaga lingkungan memang terlihat terus meningkat.
Baca juga: Jaga Kebersihan Pesisir Bontang, DLH Segera Tambah 3 Kapal Pengangkut Sampah
Selain pengelolaan sampah di TPA yang menjadi bobot penilaian tertinggi. Penilaian akan menyasar pada bentuk inovasi pengurangan volume sampah, pengelolaan sampah di sekolah, perkantoran, pemukiman warga, kawasan perumahan, jalan raya, luasan RTH, kelancaran fungsi saluran drainase, fungsi trotoar, taman kota, hingga ketersediaan tumbuhan penghijau.
“Bulan ini masuk penilaian lagi. Kita optimis, terlebih kerjasama kelompok masyarakat dan perusahan-perusahaan sangat bagus,” ujarnya kepada Dialektis.co, Selasa (2/7/2024).
Salah satu yang menjadi penekanan saat ini ialah bentuk inovasi pengelolaan sampah. Sehingga volume sampah yang dikirim ke TPA dapat terus ditekan.
Terangnya, selain mempertahankan inovasi yang telah berjalan. Seperti, pembuatan faping blok dari sampah plastik, pembuatan pupuk organik kompos, bank sampah, donasi sampah plastik dan program lainnya.
Sejumlah inovasi baru pun terus dilakukan. Diantaranya, pengadaan mesin pencacah dahan. Dengan adanya alat ini, dahan dengan diameter 20 cm pun dapat dicacah hingga nantinya tidak perlu lagi dibawa ke TPA.
“Selama ini dibeli oleh pabrik tahu-tempe untuk bahan bakar. Tapi, tidak semua jenis ranting pohon mau mereka ambil, mesin akan sangat membantu,” tuturnya.
Inovasi oleh Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle (TPS3R) binaan Pupuk Kaltim di Kelurahan Guntung yang mengadakan mesin untuk memproduksi pelet pakan ternak dari sampah organik. Lomba memilah sampah yang digelar PT Badak beberapa waktu lalu juga akan masuk dalam inovasi peningkatan kesadaran masyarakat.
Baca juga: Bonus Tambahan untuk Petugas Kebersihan & Taman Segera Cair, Besarannya Rp 1 Juta
Selanjutnya, sudah mulai beroprasinya taman TPS3R di depan Gedung Aini Rasifa Bontang Selatan, tahun ini juga sudah dapat masuk penilaian inovasi pengelolaan sampah.
Lebih jauh, sederet program inovasi yang digelar DLH Bontang berupa pengembangan drum box, pembangunan pembangunan TPS3R, serta digitalisasi pencatatan bank sampah.
“Bank sampah kita dorong digitalisasi. Bentuk inovasi juga, kami sedang persiapkan peluncuran program mewajibkan ASN miliki rekening tabungan sampah. Tahun ini akan dilaunching oleh Wali Kota Basri bersama Kepala Dinas DLH,” pungkasnya. (adv).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan bergabung saluran Dialektis.co di WhatsApp atau telegram di link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join.
Discussion about this post