Keputusan Pemerintah Kota Bontang bersama instansi terkait penerapan tatanan normal baru (New Normal Life) mendapat sambutan positif berbagai kalangan, tak terkecuali Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
Ketua DPD II KNPI Kota Bontang, Ahmad Faisal optimis masyarakat Bontang dapat segera beradaptasi guna menjalani kehidupan normal yang baru dengan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
“Tingkat adaptasi masyarakat Bontang ini cukup tinggi, saya yakin kita segera bisa menjalani hidup normal. Tentu dengan tetap mematuhi imbauan Pemerintah Kota,” ujarnya kepada dialektis.co, Jumat (29/5/2020) Pagi.
Menurut Ichal -akrabnya- selama 2 bulan terakhir, sejak pembatasan yang diberlakukan pemerintah dijalankan. Tingkat adaptasi masyarakat terkait wabah dan kedisiplinan sudah cukup baik, namun harus terus ditingkatkan.
Kata dia, Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta standar protokol kesehatan seperti jaga jarak, memakai masker dan rajin mencuci tangan harus menjadi budaya bersama. Jaga jarak untuk saling menjaga akan menjadi hal yang dibiasakan.
“Dalam hidup normal baru nanti, memakai masker menjadi normal. Kalau saya contohkan, seperti dulu awal pengendara motor dipaksa untuk terbiasa menggunakan helm standard dan akhirnya sekarang itu menjadi hal yang normal,” terangnya.
Baca Juga: New Normal, 9 Tips yang Mesti Dipatuhi Saat Pergi ke Masjid
Kesempatan untuk kembali beribadah di rumah ibadah pun harus dimaksimalkan dengan bertanggung jawab. Dilain sisi, lanjutnya, new normal diharapkan dapat kembali mendorong berputarnya roda ekonomi masyarakat.
Ia pun menekankan pelaku bisnis untuk bersikap disiplin dengan mengikuti seluruh arahan Pemerintah agar kemungkinan penyebaran virus bisa dikendalikan.
Sebagai informasi, sebelumnya Pemerintah Kota Bontang melakukan rapat koordinasi guna membahas era new normal ditengah wabah pandemi covid-19.
Dalam pembahasan tersebut, ada 4 poin konsep utama yang direkomendasikan oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni. Konsep tersebut akan diberlakukan sementara di Bontang pada fase 1 dan 2, yakni tanggal 1 hingga 30 Juni 2020.
Pertama difokuskan pada OPD pelayanan publik yang dibuka (untuk eselon 2 dan 3) dengan memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Sedangkan staff eselon 4 bersama Tenaga Kerja Daerah akan melakukan WFH.
Kedua, dibukanya tempat peribadatan per 29 mei 2020 yang ditandai dengan diadakannya sholat Jumat berjamaah di Masjid. Dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang sudah ditetapkan. Seperti tidak menyalakan AC, jamaah dianjurkan membawa sajadah sendiri. Secara detil, hal ini akan dirinci malalui surat edaran dari Kemenag Bontang.
Baca Juga: Masjid Mulai Dibuka, Jamaah Dihimbau Berwudhu di Rumah
Ketiga, dibukanya kembali tempat umum meliputi tempat makan, tempat olahraga, salon dan lainnya. Dengan tetap mengikuti protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan serta menggunakan masker baik penjual maupun pengunjung. Juga untuk tetap menjaga jarak minimal 1,5 meter.
Keempat, berkaitan degan Pemilihan Kepala Daerah yang rencananya akan diselenggarkan pada 9 Desember mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap dapat melakukan tahapan Pilkada sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dan tetap dilaksanakan dengan standar kewaspadaan Covid-19.
Sementara untuk sektor pendidikan, lebih lanjut akan dibahas secara khusus pada bulan Juli mendatang. Sembari menunggu surat keputusan resmi dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (Yudi/DT).
Discussion about this post