DIALEKTIS.CO – Harga cabai rawit di pasar tradisional Kota Bontang terus naik, Minggu (5/12/2021).
Sekarang, harga komoditas dapur itu di pasaran tembus Rp 70.000 per kilogram.
Pedagang cabai di Pasar Taman Rawa Indah, Kurnia mengatakan kenaikan harga telah terjadi selama sepekan terakhir ini.
Dalam sehari harga dapat naik Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per kilogram.
Sepekan lalu, harga cabai rawit masih di angka Rp 30.000 per kilogram sampai Rp 35.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Bontang Naik, Dikeluhkan Pembeli
Secara bertahap harga cabai rawit terus naik dan kini sudah mencapai Rp 65.000 per kilogram sampai Rp 70.000 per kilogram.
“Sekarang rata-rata jual Rp 70.000 per kilogram,” ungkapnya.
Kondisi ini memaksanya untuk mengurangi stok dagangan dari biasanya 30 kilo gram sehari, menjadi hanya 10 kilo.
Hal itu dilakukan lantaran khawatir, sebab pembeli justru ikut mengurangi jumlah pembelian.
“Seperti langganan saya yang warung makan itu biasa sehari bisa beli 4 sampai 7 kilo, kini kurangi pembelian,” bebernya.
Senada, Asma sesama pedagang cabai di pasar Tamrin menyatakan kenaikan harga tak dapat dihindari. Sebab harga telah naik dari pemasok.
“Ini cabai dari Samarinda, dari sana sudah naik. Saya harus naik juga biar ada sedikit untung,” tuturnya.
Ia mengaku, tidak mengetahui pasti penyebab harga naik tersebut. Namun ia menduga faktor cuaca, tingginya intensitas hujan menjadi penyebab utama.
Baca juga: Bakhtiar Wakkang Reses di Pasar Tamrin, Pedagang Minta Lapak Ditata Ulang
Kata dia, hal itu dilihat lantaran harga sejumlah sayur mayur juga ikut megalami kenaikan harga.
Pantauan, tak hanya cabai rawit, cabai keriting juga ikut naik. Dari yang sebelumnya Rp 25 ribu naik menjadi Rp 55 ribu per kilonya.
Sementara sejumlah sayuran, seperti kol, terong dan timun juga mengalami kenaikan harga. Namun belum terlalu signifikan. (*)
Baca juga: Aliansi Akademisi Serukan Tolak UU Cipta Kerja dan Aturan Turunannya
Discussion about this post