DIALEKTIS.CO – Kota Bontang dipilih Kementerian Kesehatan menjadi salah satu dari lima kota se-Indonesia (Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang) yang ditunjuk jadi Pilot Project Teknologi Wolbachi pengendalian Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Bontang, Drg. Toetoek Pribadi Ekowati menyampaikan inovasi wolbachi ini akan resmi diluncurkan pada 5 September 2023 mendatang.
Selain karena komitmen dalam upaya pengendalian DBD. Bontang dipilih menjadi pilot project mewakili Kalimantan Timur lantaran menjadi wilayah endemis DBD. Jumlah kasus tinggi. Bahkan setiap tahun selalu ada kasus kematian.
“Launching-nya di area parkir Bontang Kuala. Selanjutnya program akan dilasanakan di seluruh kelurahan melalui 2 tahap. Tahap awal 6 kelurahan, tahap ke dua 9 kelurahan,” ujar Toetoek dalam keterangannya, Jumat (1/9).
Sebagai program nasional, pendanaan implementasi inovasi wolbachia ini berasal dari dana pemerintah pusat, APBD, serta sumber-sumber potensi lain di Kota Bontang termasuk CSR.
Kata dia, peluncuran akan ditandai dengan pemasangan rompi pada sejumlah kader. Serta penyerahan paket ember wolbachia dari Kementerian Kesehatan kepada kader dan masyarakat.
Teknologi wolbachia merupakan salah satu inovasi yang melengkapi strategi pengendalian. Pelengkap program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menguras, menutup, mengubur tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk, dan gerakan 1 rumah 1 jumantik yang telah berjalan.
“Wolbachia menghambat replikasi virus dengue dalam tubuh nyamuk aedes aegypti. Sehingga virus tidak ditularkan ke dalam tubuh manusia ketika dia tergigit nyamuk berwolbachia,” paparnya.
Sebutnya, program ini perlu dukungan dari seluruh pihak baik pemerintah, lintas sektor, perusahaan, media massa dan juga utamanya masyarakat, sekolah, kantor, tempat ibadah untuk dapat menjadi lokasi atau penitipan ember-ember penetasan nyamuk baik yaitu nyamuk berwolbachia.
Sebelum diluncurkan. Dinas Kesehatan telah menggelar beberapa tahapan kegiatan, diantaranya sosialisasi tingkat kecamatan dan kelurahan.
Setelah launching akan dilanjutkan dengan OJT Koordinator Lapangan (korlap) dan Kader, pemetaan lokasi penitipan ember nyamuk baik, dan rilis telur-telur nyamuk berwolbachia.
Rilis tahap awal atau tahap I di 6 kelurahan dijadwalkan minggu ke-4 September 2023. Tahap selanjutnya akhir Desember 2023.
“Prosesnya panjang, penyebaran nyamuknya kurang lebih 6 bulan, mengembangbiakkan secara alami nyamuk baik atau nyamuk berwolbachia,”
“Diharapkan dalam satu tahun ke depan jumlah populasi nyamuk baik atau nyamuk wolbachianya sudah mencapai 80% dari populasi nyamuk Aedes aegypti di Bontang,” pungkasnya. (*)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Dialektis.co. Caranya dengan klik link https://t.me/+CNJcnW6EXdo5Zjg1 kemudian join. Agar lebih mudah install aplikasi telegram dulu di ponsel Anda.
Discussion about this post